Senin 11 Mar 2019 15:58 WIB

Di Ruas Tol Ini Ada Peninggalan Kerajaan Majapahit

Sejak dulu warga mendengar cerita adanya peninggalan sejarah di daerah tersebut.

Rep: Wilda Fizriyani / Red: Agus Yulianto
TEMUAN SITUS MAJAPAHIT: Lokasi penemuan situs peninggalan Kerajaan Majapahit di Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang. Reruntuhan purbakala ini berada di atas lahan proyek tol Pandaan-Malang.
Foto: Foto: Wilda Fizriyani/Republika
TEMUAN SITUS MAJAPAHIT: Lokasi penemuan situs peninggalan Kerajaan Majapahit di Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang. Reruntuhan purbakala ini berada di atas lahan proyek tol Pandaan-Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, Jalan terjal dengan gundukan tanah merah mengitari lahan proyek pengerjaan tol Pandaan-Malang di wilayah Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang. Di antara lahan luas dan sejumlah kendaraan proyek yang hilir mudik, terdapat satu titik yang dibatasi dengan garis plastik hitam-kuning. Titik itulah yang baru-baru ini menggegerkan warga Malang atas temuan situs purbakalanya.

Berdasarkan pengamatan Republika.co.id, situs berada di tebing tanah yang batu batanya berserakan. Penampilan ini jelas akibat dari pengerukan tak sengaja dari kendaraan proyek pengerjaan tol. 

Lokasi itu tadinya hendak direndahkan agar pembangunan jalan tol sesuai yang diharapkan. Namun, karena temuan dan laporan ini, pengerjaan di bagian ini pun harus dihentikan sementara.

Warga Sekarpuro, Yanto (50 tahun) menceritakan, sejak dulu sebenarnya selalu mendengar cerita adanya peninggalan sejarah di sekitarnya. Dia tidak tahu persis di mana letaknya, tapi meyakini berada di bawah tanah. Perkiraan ini pun terbukti dengan adanya informasi yang terdengar belum lama ini.

"Baru tahu pas pengerukan," kata Yanto saat ditemui Republika.co.id, Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang, Ahad (10/3).

Yanto sendiri tak menyangka, titik penemuan situs Kerajaan Majapahit berada di lokasi terpencil ini. Sebab, lahan tersebut tadinya hanya wilayah yang penuh dengan tanaman liar. Sangat jarang menemukan warga yang mau berkeliaran di tempat-tempat tersebut.

Selain batu bata, Yanto sempat mendengar adanya temuan sejumlah koin di titik lain lahan tersebut. "Iya, benar ada. Uang kuno yang tengahnya ada lubang, itu adanya di pengerukan sisi lain. Keramik juga ada tapi hancur. Kita tahunya pas sudah rusak," jelas dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement