Senin 11 Mar 2019 16:46 WIB

Ibunda Siti Aisyah Selalu Yakin Putrinya tak Bersalah

Benah berharap ketika Siti pulang mereka akan memasak bersama.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ani Nursalikah
Siti Aisyah tersenyum saat konferensi pers mengenai pembebasannya di Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (11/3).
Foto: AP Photo/Vincent Thian
Siti Aisyah tersenyum saat konferensi pers mengenai pembebasannya di Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Awalnya, ibu Siti Aisyah, Benah, pura-pura tidak mengenali putrinya sendiri karena tidak bisa menghadapi pertanyaan soal putri tercinta yang dituduh melakukan pembunuhan keji. Delapan belas bulan kemudian, Benah berdoa agar semuanya segera berakhir.

Dalam panggilan telepon dari penjara, Siti mengatakan kepada ibunya para tersangka ditipu untuk meyakini mereka ikut serta dalam acara reality show TV. Benah menceritakan putrinya mengatakan ia dibayar untuk melakukan yang ia percayai adalah lelucon semata.

Baca Juga

"Dia mengatakan kepada saya: "Bu, semua ini adalah tipuan, saya ditipu," ujar Benah, dilansir di The Guardian.

Pengacara Siti mengatakan, mereka dibayar untuk berperan dalam lelucon serupa di bandara, hotel, dan pusat perbelanjaan di hari-hari sebelum kematian Kim. Siti menelepon ibunya beberapa hari sekali. Kadang ia tertawa untuk menghibur diri dan ibunya.