REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persebaya Surabaya akan menjalani laga krusial melawan PS Tira Persikabo di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (12/3). Pemenang duel akan lolos langsung sebagai wakil Grup A pada perempat final Piala Presiden. Yang kalah masih bisa berharap lolos sebagai salah satu dari tiga tim runner-up terbaik.
Menjelang pertandingan penting ini, pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman telah mengantongi beberapa evaluasi untuk tim. Salah satunya adalah kekurangan pada lini sayap. Posisi sayap sudah diisi oleh beberapa nama, seperti Irfan Jaya, Oktafianus Fernando, Osvaldo Haay, dan Alwi Slamat. Namun, ia menilai penampilan para pemain ini belum maksimal.
"Bukan tidak puas dengan materi, ya, (melainkan) lebih ke konsistensi bermain anak-anak. Saya jadi lebih tahu kemarin saat melawan pressing tinggi dari Persib," kata Djanur, sapaannya, dilansir dari laman resmi Persebaya.
Menurut dia, pemain harus bisa keluar dari tekanan ketika mendapatkan pressing ketat. Seperti saat laga melawan Persib, Irfan Jaya tidak bisa berkutik saat ditempel oleh Ardi Idrus.
"Saya lebih memberikan terapi face to face kepada Irfan. Dari pertandingan terakhir, meskipun dia cetak gol, tetap kurang memuaskan," katanya.
Melawan Tira Persikabo, Persebaya juga akan merotasi beberapa pemainnya. Sebab, banyak pemain yang terpaksa absen karena berbagai alasan. Namun, Djanur tidak merasa terbebani. Dia menilai kesempatan tersebut dapat dia gunakan untuk mencoba pemainnya.
"Kami akan mencoba beberapa pemain, dan mungkin akan ada pergeseran-pergeseran posisi karena, dengan kembalinya (Hansamu) Yama ke Surabaya, akan kami maksimalkan stopper yang ada tiga orang," katanya.
Pemain yang terpaksa absen di antaranya Rachmat Irianto, Hansamu Yama Pranata, Otavio Dutra, dan Ruben Karel Sanadi. Hansamu kembali ke Surabaya untuk menjalani resepsi pernikahan, sementara sisanya membela timnas.