REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MRT Jakarta masih menyisakan 104.391 tiket untuk warga yang ingin ikut serta dalam uji coba layanan transportasi publik tersebut. Uji publik layanan MRT akan diadakan mulai Selasa (12/3).
Uji coba layanan MRT membuka sebanyak 285.600 tiket. Akan tetapi, hingga Ahad (10/3) pukul 20.00, baru sebanyak 181.209 orang yang mendaftar ikut uji coba MRT.
Kepala Divisi Komunikasi PT MRT, Ahmad Pratomo mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan kuota tiket uji coba MRT tidak seluruhnya terpakai.
"Namanya juga uji coba, ketika masyarakat melakukan pendaftaran, mereka akan diberikan pernyataan bahwa MRT masih dalam tahap uji coba. Kalau ada yang tidak mendaftar, itu menjadi hak masyarakat," kata Wahyu Pratomo, Senin (11/3).
Rencana Beroperasi Maret 2019. Moda Raya Terpadu (MRT) saat ujicoba dari Stasiun Bundaran HI ke Stasiun Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Tomo sapa akrabnya, mengatakan dalam uji coba kali ini PT MRT tidak memungut biaya apapun, alias gratis. Masyarakat dapat melakukan pendaftaran pada laman ayocobamrtj.com
Dalam masa uji publik, MRT menyediakan delapan rangkaian kereta, tujuh kereta sebagai rangkaian utama, dan satu kereta sebagai cadangan. Kereta tersebut akan beroperasi dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI.
Sebagaimana tertulis dalam laman MRT Jakarta, uji publik akan dilaksanakan selama 13 hari, mulai 12-24 Maret 2019. Selama uji publik, rangkaian MRT akan beroperasi sejak pukul 08.00-16.00 WIB.