Senin 11 Mar 2019 21:06 WIB

Sekda Sumbar Ingin Pertahankan Penghargaan dari ANRI

Arsip merupakan ujung tombak reformasi administrasi pemerintahan dan pembangunan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Endro Yuwanto
Gedung arsip nasional RI yang terletak di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Jumat (29/8).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gedung arsip nasional RI yang terletak di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Jumat (29/8). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) Alwis mengatakan, pemerintah sangat bangga dan memberikan apresiasi dengan predikat Kearsipan Kategori Baik tahun 2018 Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sumbar. Predikat ini harus terus dipertahankan supaya pelayanan publik untuk mengakses dokumen-dokumen umum dan sumber informasi akurat terus dipermudah.

"Kami sangat bangga atas penghargaan tersebut ini suatu prestasi yang baik, semua ini tidak lepas dari perjuangan. Yang terpenting bagaimana caranya bisa menjadi yang sangat baik atau mempertahankan kategori baik," kata Alwis di hadapan peserta sosialisasi kearsipan bagi sekretaris dan pengelola arsip Kelurahan tahun 2019 di Hotel Grand Sari, Padang, Senin (11/3).

Sekda Sumbar mengatakan, sebagai aparatur daerah, arsip merupakan ujung tombak dalam reformasi administrasi pemerintahan dan pembangunan. Yakni melalui pengelolaan arsip secara benar di satuan kerja masing-masing sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Alwis menyebut sosialisasi kearsipan diselenggarakan dengan maksud memberikan bekal pengetahuan tentang kearsipan, terutama bagi sekretaris dan pengelola arsip.

"Kalau bisa rebut kategori sangat baik, jangan sampai prestasi ini turun. Marilah membuat terobosan baru agar masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan pelayanan publik," ucap Alwis.

Hari ini, sosialisasi kearsipan diikuti 40 orang sekretaris dan pengelola arsip dari Kelurahan Kuranji dan Pauh. Ketua Pelaksana Deviany mengatakan, pihaknya memberikan bekal dan pembinaan administrasi desa yang khususnya berkaitan dengan bidang kearsipan. Salah satu aspek yang diharapkan mampu mendorong ke arah pemerintahan desa yang efektif adalah pembinaan sistem pengelolaan arsip desa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement