REPUBLIKA.CO.ID, AMBON— Pelantikan gubernur dan wagub Maluku hasil Pilkada 27 Juni 2018, Murad Ismael-Barnabas Orno di Istana Negara ditangguhkan hingga 13 Maret 2019. Jadwal semula diagendakan 11 Maret 2019.
Karo Pemerintahan Setda Maluku, Jasmono, dihubungi dari Ambon, Senin (11/3), membenarkan penangguhan pelantikan pasangan Murad-Barnabas dengan tagline "Baileo" itu, karena padat acara Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 11 Maret 2019
"Jadi pelantikannya disesuaikan dengan jadwal Kepala Negara dan telah disepakati di Istana Negara pada 13 Maret 2019," ujarnya pula.
Disinggung terjadi kekosongan jabatan kepala daerah Maluku, dia menjelaskan, Kemendagri karena mempertimbangkan tenggat waktu dan telah menyetujui Sekda Maluku Hamin bin Thahir melaksanakan tugas tersebut hingga pelantikan gubernur dan wagub.
"Kemendagri telah menyetujui Sekda melaksanakan tugas sehari - hari kepala daerah, sehingga tidak perlu menunjuk penjabat gubernur," kata Jasmono lagi.
Sebelumnya, Sekda Maluku Hamin bin Thaher telah menyiapkan akhir masa jabatan Gubernur dan Wagub Maluku periode 2014-2019, Said Assagaff-Zeth Sahuburua pada 10 Maret 2019, sekaligus pelantikan Gubernur-Wagub periode 2019-2024, Murad Ismael-Barnabas Orno.
"Saya intensif berkoordinasi dengan Kemendagri agar bila telah diputuskan waktu pelantikan gubernur dan wagub, maka undangan langsung siap diedarkan," katanya pula.