REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kanada melalui The Canadian Trade Commissioner Service (TCS)/Layanan Komisaris Perdagangan Kanada tertarik kerja sama di berbagai bidang dengan Kota Bandung. Dalam pertemuan di Balai Kota Bandung pada Senin (11/3) dibahas tentang peluang kerja sama perdagangan. Counsellor (Commercial) and Senior Trade Commissioner, Michael Lazaruk mengaku ingin mendengar potensi kerja sama yang bisa dilaksanakan di Kota Bandung.
“Indonesia merupakan salah satu mitra yang paling penting bagi Kanada, terutama karena Indonesia memiliki cakupan kerja sama terbesar di Asia Tenggara. Oleh karena itu saya membawa seluruh tim saya ke sini,” katanya seperti dalam siarab pers yang diterima Republika.
Sedangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Kamalia Purbani menuturkan, Kota Bandung adalah kota perdagangan dan jasa yang sangat kompetitif. Tak salah jika para delegasi Kanada datang ke kota ini.
“Kami tak punya sumber daya alam, maka kami hidup sepenuhnya dari sektor jasa, perdagangan, dan pariwisata,” katanya.
Ia pun menjelaskan tentang kondisi Kota Bandung yang baru saja merampungkan rencana pembangunan lima tahun ke depan. Pada periode tersebut, sektor pendidikan dan kesehatan akan menjadi prioritas utama.
Oleh karena itu, ia menawarkan, agar prioritas tersebut bisa mengawali penjajakan kerja sama antara keduanya. Kamalia menawarkan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk kolaborasi ini. Terlebih lagi, Kanada telah terbiasa melaksanakan skema tersebut untuk pembangunan di sana.
“Prioritas utama kita pendidikan dan kesehatan. Semoga bisa menjadi awal yang baik,” katanya.