REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Otoritas keselamatan penerbangan sipil Australia menangguhkan pesawat Boeing Co 737 MAX. Keputusan ini menyusul kecelakaan fatal yang melibatkan model terbaru Boeing di Indonesia dan Ethiopia.
"Ini adalah penangguhan sementara, sementara kami menunggu informasi lebih lanjut untuk meninjau risiko keselamatan operasi lanjutan dari Boeing 737 MAX ke dan dari ke Australia," kata CEO Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil Australia Shane Carmody dalam sebuah pernyataan, Selasa (12/3).
Selama dua hari terakhir, Indonesia, Cina dan maskapai negara lainnya telah mengandangkan armada Boeing 737 MAX mereka. Langkah Australia hanya memengaruhi Singapore Airlines Ltd, Silk Air dan Fiji Airways. Karena tidak ada maskapai Australia yang menggunakan model ini.
Sebelumnya Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) juga melarang 737 MAX untuk dapat terbang masuk dan keluar dari negara tersebut. Singapura adalah pusat perjalanan utama, dengan penerbangan yang menghubungkan Asia ke Eropa dan AS.
Beberapa maskapai dan regulator di seluruh dunia telah mengandangkan model MAX 8, setelah kecelakaan itu.