REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Tempat Pemakaman Umum (TPU) Panjang, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, terendam dan rusak porak poranda dihantam banjir yang terjadi akhir pekan lalu. Kuburan banyak yang terbongkar tergerus arus banjir. Warga masih memperbaiki makam-makam yang sudah rusak tersebut, Selasa (12/3).
Kerusakan di antaranya seperti batu nisan yang hilang, tempat makam yang berantakan, dan juga tanah kuburan yang tergerus banjir.
“Setelah rumah kami beres, kami mulai perbaiki kuburan-kuburan yang sudah rusak terendam banjir minggu lalu. Hampir semua kuburan di sini terendam banjir dan rusak batu-batu nisannya,” kata Agus, warga Panjang, Selasa (12/3).
Hujan lebat yang terjadi akhir pekan lalu menyebabkan banjir pada sejumlah rumah warga di kawasan Panjang. Ketinggian air dari betis hingga pinggang orang dewasa.
Ia mengatakan, terdapat beberapa makam yang masih baru juga tergerus tanahnya karena masih belum padat. Banjir terjadi karena saluran air di sekitar makam tersumbat sehingga air kiriman meluap merendam kuburan.
Fahri, warga Panjang lainnya, menuturkan warga ada yang menyaksikan terdapat makam yang masih baru mirip kain jenazah yang terbawa arus banjir. “Ini cerita warga lain yang melihat ada kain putih yang terbawa arus banjir karena kuburannya terendam banjir,” katanya.
Belum bisa diperoleh konfirmasi kain putih yang diduga jenazah yang baru dikubur, terbawa arus banjir. Warga masih sibuk membenahi makam-makam yang rusak karena terendam banjir pada Sabtu malam hingga Ahad siang.