REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau, menurunkan tim untuk melakukan pengecekan dan analisa terkait insiden jatuhnya lift dari lantai empat Hotel Royal Asnof di Jalan Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru, pada Sabtu (9/3). Jatuhnya lift menyebabkan seorang korban meninggal dunia.
"Kita sudah turunkan staf ke lokasi kejadian, yakni Musnimar dan Rice sebagai fungsional pengawas dari Dinas Nakertrans Riau," kata Kepala Dinas Nakertrans Riau, Rasidin di Pekanbaru, Selasa (12/3).
Kebijakan tersebut disampaikannya, terkait lift yang jatuh bebas dari lantai empat hotel dan seorang pengguna lift yang teridentifikasi bernama Mario S Mandala Putra (19) meninggal setelah menjalani serangkaian penanganan medis intensif. Menurut Rasidin, tinjuan ke lokasi kejadian perlu dilakukan terkait Dinas Nakertrans Riau memiliki tugas untuk melakukan pengawasan, pemeriksaan dan merekomendasikan kelayakan dan kapan harus diperiksa ulang atas bangunan yang didirikan.
Ia menyebutkan, perusahaan perlu digugah untuk senantiasa peduli juga untuk meningkatkan kesadaran karyawan perusahaan untuk melaporkan kasus kecelakaan kerja. Bahkan luka tergores saja akibat kerja, harus dilaporkan.
"Staf kita sudah turun ke lokasi kejadian dan selain mencari kronologi kejadian. Mereka juga bertugas menganalisis dimana letak kesalahannya dan merekomendasikan penyelesaiannya agar aman," katanya.
Besok, kata Rasidin, Rabu (13/3) pagi, laporan penyelidikan lift ambruk harus sudah sampai di meja Kadisnakertrans Riau.
Sementara itu berdasarkan hasil penyelidikan sementara kepolisian, lift yang terjun bebas itu merupakan lift barang yang biasa digunakan oleh karyawan. Pada saat kejadian, ia menyebutkan korban bersama seorang temannya berniat turun seraya membawa sejumlah barang dari lantai empat menggunakan lift.
"Tiba-tiba, lift anjlok, dan teman korban ini berhasil selamat dengan melompat keluar dari lift. Sementara korbannya tidak bisa keluar karena terjebak pada barang bawaannya," kata Kapolsek Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Kompol Pribadi.
Saat korban berada di dalam, katanya lagi, dengan cepat lift itu terjun bebas hingga lantai dasar. Ia menuturkan setelah kejadian, korban sempat berdiri dan keluar, namun mengaku sakit pada bagian perut.
"Pihak hotel langsung membawa korban ke Rumah Sakit Andini, kemudian dirujuk ke Santa Maria. Di sana korban dioperasi, namun korban akhirnya meninggal dunia pada Senin dinihari," jelasnya.
Pribadi mengaku kecolongan dengan insiden tersebut, karena pihak hotel tidak langsung melapor ke pihak berwajib usai insiden jatuhnya lift. Dia justru mengaku baru dapat informasi dua hari setelah kejadian, atau hari dimana korban mengembuskan nyawa terakhirnya, setelah mendapat informasi dari Polresta Pekanbaru.
Pribadi menjelaskan, korban Mario merupakan siswa yang baru menjalankan program magang di hotel tersebut selama dua pekan terakhir.