Rabu 13 Mar 2019 02:47 WIB

Polisi Israel Pukuli Jamaah di Dalam Masjid Al-Aqsa

Puluhan anggota pasukan Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa.

Rep: Lintar Satria / Red: Nur Aini
Masjidil Aqsa di Yerusalem.
Foto: muhammad subarkah
Masjidil Aqsa di Yerusalem.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pasukan Israel telah menutup beberapa pintu masuk kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur. Pemerintah Palestina mengatakan penutupan ini dilakukan saat pasukan Israel sedang bentrok jamaah Muslim Palestina yang sedang beribadah di Al-Aqsa.

"Puluhan anggota pasukan Israel menyerbu komplek al-Aqsa dan menyerang tokoh-tokoh agama," kata Firas al-Dibs juru bicara Jerusalem Religious Endowments Authority, organisasi Yordania yang bertugas mengawasi kota Muslim dan Kristen, seperti dilansir di Anadolu Agency, Selasa (13/3).

Baca Juga

Al-Dibs mengatakan Direktur Masjid Al-Aqsa Omar Kiswani dan Hakim Agung pengadilan Islam Yerusalem Sheikh Wasef al-Bakri menjadi tokoh-tokoh yang diserang pasukan Israel. Polisi-polisi Israel menyerang puluhan jamaah Muslim Palestina dengan tongkat.

Para jamaah Muslim Palestina itu sedang beribadah. "Setidaknya lima orang Palestina ditangkap sebelum ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut," kata al-Dibs.

Al-Dibs menambahkan semua polisi Israel telah mengusir semua jamaah Muslim Palestina dari Al-Aqsa. Selama pengusiran tersebut sedikitnya ada 10 orang yang terluka.

Ia menambahkan api yang dinyalakan di dalam masjid digunakan untuk mengusir para jamaah. "Semua yang terjadi telah diatur oleh polisi," katanya.

Pihak berwenang Israel belum menanggapi permintaan berkomentar. Sementara itu Kantor Kepresidenan Palestina telah mengutuk bentrokan tersebut. Kantor berita Palestina WAFA melaporkan Presiden Palestina Mahmood Abbas telah 'menjalani kontak intensif' dengan semua pihak yang relevan untuk meredakan situasi ini.

Ia juga meminta masyarakat internasional untuk melakukan intervensi. Abbas mengatakan polisi dan pemukim Israel kerap kali menodai kesuciaan Al-Aqsa dan memprovokasi jamaah Muslim Palestina.

Sejak bulan lalu ketegangan di Yerusalem terus meningkat. Hal itu terutama ketika polisi Israel menyegel gerbang Al-Aqsa yaitu Al-Rahma yang berada di sebelah timur di dekat Kota Tua, penyegelan yang memicu kemarahan warga Palestina.

Beberapa pekan setelah itu pihak otoritas Israel melarang beberapa orang Palestina termasuk pajabat keagamaan untuk masuk Al-Aqsa. Sementara Al-Aqsa tempat tersuci ketiga bagi umat Muslim.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement