Rabu 13 Mar 2019 04:04 WIB

Senator AS Minta Operasional Boeing 737 Max 8 Dihentikan

Beberapa negara telah menghentikan penggunaan Boeing 737 Max 8.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Boeing 737 MAX 8 (Ilustrasi)
Foto: Youtube
Boeing 737 MAX 8 (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Senator-senator Amerika Serikat (AS) Mitt Romney dan Elizabeth Warren meminta badan otoritas penerbangan AS Federal Aviation Administration (FAA) untuk mengkandangkan Boeing 737 Max 8. Sebelumnya beberapa negara telah menghentikan dan melarang pembelian serta penggunaan Boeing 737 Max 8 setelah kecelakan Ethiopian Airlines yang menewaskan 157 orang.

"Demi kehati-hatian untuk masyarakat yang melakukan penerbangan, (FAA) harus mengkandangkan 737 Max 8 sampai kami menginvestigasi penyebab kecelakaan baru-baru ini dan memastikan kelayakan terbangnya," kata Romney di media sosial Twitter, Selasa (13/3).

Baca Juga

Badan otoritas penerbangan Eropa yakni European Union Aviation Safety Agency dan beberapa negara lainnya seperti Inggris, Cina, Australia, Jerman, Prancis, dan Indonesia suah mengkandang pesawat tersebut. Hal ini juga diungkapkan oleh Elizabeth Warren yang tengah maju dalam pencalonan kandidat presiden dari partai Demokrat.

Warren mengatakan FAA harus segera mengkandangkan 737 Max 8 sampai keamanannya terjamin. Ia juga meminta Kongres untuk meninjau keputusan tersebut.

"Boeing 737 Max 8 menjadi mendorong utama keuntungan Boeing, dalam beberapa pekan dan bulan, Kongres harus menggelar sidang dengar pendapat apakah pemerintah yang terkenal menolak menentang Arab Saudi sampai melindungi penjualan senjata Boeing sekali lagi mempertaruhkan nyawa orang dengan alasan yang sama," kata Warren.

Romney yang juga maju sebagai calon kandidat presiden dari partai Republik mengajukan permintaan yang sama. Begitu pula dengan Senator Richard Blumenthal dan Dianne Feinstein yang dari Demokrat.

FAA menolak berkomentar tentang pernyataan para senator. Jumlah negara yang mengkandangkan 737 Max 8 terus bertambah.

Sara Nelson, kepala persatuan Penumpang Pesawat Terbang AS meminta GAA untuk segera mengkandangkan 737 Max 8. Hal ini ia katakan kepada majalah berpengaruh di AS, Consumer Reports.

"Ini tentang keyakinan publik dalam keamanan perjalanan jalur udara," kata Nelson.

Dalam pernyataan mereka Boeing tidak secara langsung menyinggung pernyataan para senator. Mereka hanya mengatakan sangat yakin dengan keamanan 737 Max 8. Boeing juga menegaskan sampai kini FAA belum meminta mereka melakukan apa pun.

"Kami memahami badan pengawas dan pelanggan membuat keputusan yang mereka yakini paling pantas untuk pasar domestik," kata Boeing.

Pada hari Senin lalu FAA tidak meminta maskapai-maskapai internasional untuk mengkandangkan 737 Max 8. FAA hanya meminta maskapai-maskapai itu untuk memperbaharui perangkat lunak dan melatih kembali pilot-pilot mereka pada bulan April mendatang. Boeing mengkonfirmasi akan melakukan perubahan dalam beberapa pekan ke depan.

Menteri Transportasi AS Elaine Chao mengatakan pemerintah AS tidak ragu-ragu bertindak jika ada masalah keselamatan. Ia mengatakan jika FAA mengidentifikasi masalah keselamatan maka kementeriannya akan segera mengambil tindakan.

"Saya ingin masyarakat yakin kami menangani insiden ini, dengan sangat serius," kata Chao.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement