REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalilah mengajak seluruh masyarakat NTB untuk bersama-sama menjaga kondusivitas daerah jelang masa pencoblosan pemilihan umum (pemilu) 2019.
Rohmi mengatakan, kondusivitas NTB terus menunjukan tren positif dengan berkurangnya konflik sosial setiap tahunnya. Rinciannya sebanyak 178 konflik sosial pada 2016 menjadi 78 konflik pada 2017, dan menjadi 23 konflik pada 2018.
"Secara umum, dari tahun ke tahun sebenarnya NTB makin kondusif, tinggal bagaimana kita bisa meyakinkan tren yang baik ini bisa terjaga terus, apalagi besok mau pemilu, supaya NTB tetap aman terkendali," ujar Rohmi di Mataram, NTB, Rabu (13/3).
Rohmi menyampaikan, menjaga keamanan dan kondusivitas daerah bukan hanya menjadi tugas kepolisian, melainkan juga membutuhkan dukungan seluruh pihak, termasuk masyarakat NTB. Rohmi menyoroti potensi munculnya hoaks yang beredar pada masa kampanye pemilu.
"Hoaks-hoaks jangan terlalu banyak, kalau banyak hoaks harus cepat diklarifikasi agar warga mendapat berita yang valid, yang benar, supaya bisa memandang segala sesuatu secara objektif," kata Rohmi.