Rabu 13 Mar 2019 15:13 WIB

Menkes Terkejut NTB Miliki Layanan Kesehatan Berbasis TI

Penggunaan teknologi diharapkan memudahkan masyakarat mengakses layanan kesehatan.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/3/2019).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Faried Moeloek meresmikan gedung Public Service Center (PSC) 119 Mataram Emergency Medical Service (MEMS) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Rabu (13/3). Menkes mengapresiasi inovasi pelayanan kesehatan di NTB, khususnya yang digagas RSUD Kota Mataram dengan inovasi pelayanan kesehatan kepada masyarakat berbasis teknologi informasi (TI).

Menkes menilai inovasi tersebut merupakan kejutan bagi dirinya beserta seluruh jajaran di Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Karena di tingkat kementerian bahkan belum ada inovasi pelayanan yang sama dengan yang ada di Kota Mataram saat ini.

Baca Juga

"Saya betul-betul mengapresiasi kepada Provinsi NTB. Ini sangat luar biasa," ujar Menkes.

Nila menyampaikan dengan berbasis TI, masyarakat dapat terlayani dengan cepat dan tepat, mulai dari masyarakat melaporkan melalui layanan 119, dijemput ambulans, perawatan selama perjalanan ke rumah sakit, hingga diberikan pelayanan di UGD. Masyarakat dapat ditindak cepat dan akan terpantau di layar dalam ruangan tersebut.

"Bahkan kalau ada masyarakat yang ingin melaporkan secara langsung kejadian atau pasien yang membutuhkan pertolongan, bisa dilakukan di ruangan tersebut, yaitu melalui aplikasi WhatsApp," kata Nila.

Selain itu, Nila juga menyambut positif kerja sama pihak rumah sakit dengan maskapai penerbangan dalam pelayanan kesehatan. Menurut Nila, pelayanan kesehatan, di samping tepat, juga harus cepat sehingga, pasien rujukan dari kabupaten dan kota di NTB dapat menggunakan pesawat dan segera mendapat perawat medis.  

Bahkan, wisatawan domestik dan mancanegara yang menjadi pasien pun, dapat memanfaatkan layanan tersebut. Meski, untuk pembayarannya ditanggung pasien itu sendiri.

"Bisa saja wisatawan yang berkunjung ke NTB, jatuh sakit atau mengalami kecelakaan atau kejadian. Maka ini sangat penting," ucap Nila.

Menkes menambahkan, pelayanan kesehatan dengan sistem home care yang digagas RSUD Mataram merupakan inovasi yang menjadikan NTB ini berbeda dengan daerah lain. "Artinya, banyak orang tua yang tidak mampu ke rumah sakit. Dengan dipanggilkannya petugas home care ke rumah, maka masyarakat bisa dibantu mengobati sakitnya," lanjut Nila.

Nila berharap, inovasi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dapat terus ditingkatkan. Terlebih, pada 2021 NTB akan menjadi tuan rumah MotoGP sehingga fasilitas kesehatan harus disiapkan dengan baik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement