Rabu 13 Mar 2019 20:43 WIB

Semarang-Belanda Siapkan Tata Kelola Air Terpadu

Ada empat strategi serta lima program prioritas dalam kerjasama tata kelola air

Rep: Bowo pribadi/ Red: Esthi Maharani
Warga berjalan di genangan air yang membanjiri ruang tunggu keberangkatan Stasiun Besar Kereta Api (KA) Tawang di Semarang, Jawa Tengah, Senin (3/12)
Foto: Aditya Pradana Putra/Antara
Warga berjalan di genangan air yang membanjiri ruang tunggu keberangkatan Stasiun Besar Kereta Api (KA) Tawang di Semarang, Jawa Tengah, Senin (3/12)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Upaya untuk menangani berbagai persoalan air baik air untuk kebutuhan warga maupun penanganan banjir di wilayah pesisir Kota Semarang kembali digagas. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama dengan Pemerintah Kerajaan Belanda menyiapkan kerjasama tatakelola air.

“Ada empat strategi serta lima program prioritas dalam kerjasama ketangguhan tatakelola air dengan Pemerintah Belanda ini,” ungkap Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi di Semarang, Rabu (13/3).

Keempat strategi yang dimaksud meliputi penyediaan air bersih sebagai prasyarat untuk adaptasi, peningkatan nilai ketangguhan pada proses urbanisasi dan proyek infrastruktur, visi terintegrasi kawasan pesisir dan mengoptimalkan pasokan dan penggunaan sumber daya air.

Sedangkan lima program prioritas yang dipersiapkan meliputi, pertama perihal ramah air di lingkungan industri. “Karena di Kota Semarang terdapat sembilan kawasan industri dan mereka umumnya mengambil air tanah untuk penyediaan air bersih,” jelas wali kota.