REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persela Lamongan berhasil lolos ke babak delapan besar Piala Presiden untuk pertama kalinya. Hasil imbang 1-1 melawan Barito Putera dalam pertandingan babak penyisihan Grup E Piala Presiden 2019, Rabu (13/3) sore, sudah cukup bagi tim asuhan Aji Santoso untuk meraih tiket ke babak selanjutnya.
Aji sangat bersyukur berhasil membawa Persela lolos dari babak penyisihan grup. Pasalnya, Persela juga mencatatkan sejarah karena lolos untuk kali pertama ke delapan besar Piala Presiden. "Kami syukuri, ini jadi satu sejarah karena sebelum ini tidak pernah lolos. Alhamdulillah," ujar Pelatih Persela, Aji Santoso dilansir dari laman resmi PSSI, Rabu (13/3).
Hasil imbang 1-1, tidak bisa lagi menggoyahkan Persela dari posisi pertama dengan torehan tujuh poin. Gol Persela dicetak oleh penalti Washington Brandao di menit ke-23. Gol tersebut merupakan gol balasan setelah Gavin Kwan Adsit menciptakan gol pertama di menit ke-17. Sedangkan di babak kedua, tidak ada gol tambahan tercipta, sekalipun Barito Putera sempat memiliki peluang saat mendapatkan hadiah pinalti, namun sayang tendangan Lucas Silva digagalkan oleh Dian Agus Prasetyo.
"Yang pasti kami bersyukur dapat satu poin. Sebenarnya kami target bisa menang, tetapi Barito juga bermain bagus," katanya.
Pria asli Malang itu mengatakan, timnya sudah menyiapkan diri untuk menang. Bahkan, mereka sudah mengantisipasi kebiasaan Barito Putera yang kerap melakukan serangan balik. Namun, hal itu tidak lantas membuatnya lebih unggul saat bertanding. "Sebenarnya dalam meeting, dalam latihan juga sudah kami antisipasi. Kami tahu dari rekaman video, mereka sering counter attack dan direct long pass," tambahnya.