Rabu 13 Mar 2019 21:23 WIB

Kolam Retensi Gedebage Dibangun Mulai Pertengahan Tahun

Pembangunan kolan retensi Gedebage dalam rangka upaya menangani banjir di kawasan itu

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Gita Amanda
Banjir Gedebage Bandung: Pengendara motor melintasi banjir yang menggenangi Jalan Soekarno-Hatta, Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (4/3/2019).
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Banjir Gedebage Bandung: Pengendara motor melintasi banjir yang menggenangi Jalan Soekarno-Hatta, Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (4/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Arif Prasetya mengatakan penanganan banjir di kawasan Gedebage akan diupayakan dengan pembangunan kolam retensi. Rencananya Kolam retensi Gedebage ini akan mulai dibangun pada pertengahan tahun.

"Juni lah kita mulai Insya Allah. Supaya cepat juga manfaat buat masyarakat," kata Arif saat dihubungi, Rabu (13/3).

Baca Juga

Menurutnya, saat ini proses proyek kolam retensi Gedebage sedang dalam tahap persiapan lelang. Diharapkan pada bulan April proses lelang sudah bisa dilaksanakan dan mendapatkan pihak yang akan ditunjuk menggarap proyek tersebut.

Ia mengatakan pihaknya telah menganggarkan Rp 15 miliar untuk pembangunan kolam retensi Gedebage. Diharapkan dengan infrastruktur ini dapat mengatasi masalah banjir di kawasan tersebut. Khususnya kawasan Pasar Gedebage yang menjadi langganan banjir.

"Pagu anggaran Rp 15 miliar, tapi mudah-mudahan bisa ditawar. Rancangan luasnya sekitar 2.000-3.000 meter persegi," ujarnya.

Ia mengatakan kawasan Gedebage kerap terjadi banjir akibat luapan sungai Cinambo lama. Selain itu saluran air di sekitar yang juga kerap tersendat sehingga membuat air meluap ke jalanan. 

"Kami akan segera lelang untuk kolam retensi Gedebage mudah-mudahan bisa kita gunakan menampung kalau ada curah hujan di Gunung Manglayang yang berakinat meluap air dari Sungai Cinambo Lama dan saluran di Jalan Rumah Sakit," tuturmya.

Ia menyebutkan kolam retensi Gedebage ini dapat menampung air hingga sembilan ribu meter kubik. Di samping itu, banjir di kawasan Bandung Timur itu juga akan diantisipasi dengan kolam retensi di Masjid Al Jabar yang tengah dibangun Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar). Rencananya akan ada kolam penampungan air yang luasnya jauh lebih besar.

Ia menambahkan kolam retensi ini difungsikan sebagai pengerem aliran air. Sama halnya seperti kolam retensi Sirnaraga yang lebih dulu dibangun, kolam ini akan menahan air terlebih dahulu baru dialirkan saat debit sudah menurun. Jika tidak ada hujan, kolam bisa digunajan untum aktivitas lainnya seperti berolah raga dan kegiatan lain.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement