Kamis 14 Mar 2019 06:06 WIB

Ketegaran Khubaib Bin Adi

Meski ditawan, Khubaib bin Adi tetap berperilaku baik.

Takwa (ilustrasi).
Foto: blog.science.gc.ca
Takwa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Rasulullah SAW pernah mengutus 10 orang sahabatnya menjadi mata-mata untuk mengetahui kekuataan musuh. Peristiwa ini dikenal dengan Perang Raji. Rasul menunjuk Ashim bin Tsabit sebagai pemimpin dalam misi ini.  

Sayangnya, ketika berada di daerah Hadah yang terletak antara Asafan dan Makkah, kedatangan tim ekpedisi ini diketahui oleh orang-orang kafir dari Bani Lihyan.

Akhirnya, pengejaran pun dilakukan oleh Bani Lihyan. Bani Lihyan mengerahkan tak kurang dari 100 orang pemanah. Para pemanah akhirnya sampai di tempat yang pernah disinggahi para sahabat. 

Terdapat sejumlah biji kurma yang mereka jadikan sebagai petunjuk tentang keberadaan sepuluh 10 tersebut. "Ini kurma dari Yatsrib (Madinah)," seru satu di antara para pemanah Bani Lihyan.

Mereka pun segera menyusuri dan mengikuti jejak-jejak dari para sahabat Rasul. Hingga akhirnya, mereka berhasil menyusul rombongan tim ekspedisi itu.

Menyadari kedatangan musuh, Ashim bin Tsabit dan para sahabat Rasul lainnya memutuskan berlindung ke dataran tinggi. Musuh yang telah mengepung para sahabat berseru, "Turunlah kalian dan menyerahlah! Kami menjamin dan berjanji tidak akan membunuh seorang pun dari kalian."

Ashim bin Tsabit menanggapinya, "Kami tidak sudi berada dalam jaminan orang kafir." Lalu, ia memanjatkan doa kepada Allah SWT, "Ya Allah, beritahukan nasib kami ini kepada Nabi-Mu."

Karena para sahabat enggan untuk menyerah, akhirnya pemanah Bani Lihyan menghujani mereka dengan anak panah. Sebagian dari mereka gugur, termasuk Ashim bin Tsabit. Tersisa tiga orang sahabat yang akhirnya tertawan. Salah satu dari sahabat Rasulullah yang berhasil tertangkap adalah Khubaib bin A

Khubaib bin Adi dibeli oleh anak-anak Harits bin Amir bin Naufal. Harits bin Amir bin Naufal adalah seseorang yang tewas di tangan Khubaib saat Perang Badar. Khubaib melewati hari-harinya sebagai tawanan anak-anak Harits.

sumber : Islam Digest Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement