Kamis 14 Mar 2019 04:45 WIB

Trump Larang Terbang Boeing 737 MAX 8 dan 9

Trump menegaskan keselamatan rakyat Amerika adalah perhatian utama.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ani Nursalikah
Presiden AS Donald Trump
Foto: EPA
Presiden AS Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat mengeluarkan perintah darurat untuk mendaratkan semua pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 dan MAX 9, Rabu (13/3) waktu setempat. Keputusan itu diumumkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyusul kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines.

AS akan mengikuti Eropa dan negara-negara lainnya yang telah menghentikan penerbangan jenis pesawat tersebut karena masalah keamanan. "Kami akan mengeluarkan perintah darurat larangan untuk mendaratkan semua penerbangan 737 MAX 8 dan 737 MAX 9 dan pesawat yang terkait dengan jalur itu," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Kamis (14/3).

Baca Juga

Trump mengatakan, Badan Penerbangan Sipil AS (FAA) akan mengeluarkan pernyataan atas keputusan tersebut. "FAA siap untuk membuat pengumuman yang sangat singkat mengenai informasi baru dan bukti fisik yang telah kami terima dari situs, dan dari lokasi lain dan melalui beberapa keluhan lainnya," ujar Trump.

Trump mengatakan kebijakan larangan terbang berlaku untuk setiap pesawat jenis tersebut. Dia menambahkan semua maskapai dan pilot yang terkena dampak telah diberitahu.

Trump menegaskan keselamatan rakyat Amerika adalah perhatian utama. Karena itu keputusan untuk melarang pesawat itu saat ini adalah keputusan yang tepat.

Trump juga menegaskan pengumuman itu dikoordinasikan dengan para pejabat penerbangan di Kanada, maskapai penerbangan AS dan produsen pesawat Boeing. "Boeing adalah perusahaan yang luar biasa. Mereka bekerja sangat, sangat keras sekarang dan mudah-mudahan mereka akan segera mendapat jawaban," kata Trump.

Boeing dalam sebuah pernyataan mengatakan terus memiliki kepercayaan penuh pada keselamatan 737 MAX. Perusahaan itu menambahkan mereka memutuskan karena sangat berhati-hati dan untuk meyakinkan publik penerbangan tentang keselamatan pesawat untuk merekomendasikan kepada FAA penangguhan sementara operasi seluruh armada global 371 737 MAX.

CEO Boeing Dennis Muilenburg mengatakan perusahaan itu mendukung langkah proaktif ini dari kehati-hatian dari banyak pihak. Ini adalah kedua kalinya FAA menghentikan penerbangan pesawat Boeing dalam enam tahun.

Sebelumnya FAA telah melarang 787 Dreamliner karena masalah dengan baterai pada 2013. Kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines, adalah kecelakaan kedua jenis Boeing 737 MAX 8 dalam waktu kurang dari lima bulan dari jatuhnya pesawat Lion Air di Indonesia.

sumber : Reuters/AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement