REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kelanjutan Arsenal di 16 Besar Liga Europa akan ditentukan saat menjamu tim asal Prancis, Rennes, di Emirates Stadium, Jumat (15/3) pagi WIB. The Gunners harus menang setidaknya 2-0 untuk memastikan tiket ke fase berikutnya karena pada leg pertama kalah dari Rennes 1-3.
Pelatih Arsenal Unai Emery senang jelang leg kedua seluruh pemainnya bisa diturunkan. Ini adalah kabar positif untuk membalikkan keadaan.
Emery menganggap kesiapan seluruh pemain jelang laga sangat penting. Karena, melawan Rennes adalah pertandingan besar.
“Ini akan menjadi pertandingan sulit melawan tim terbaik,” ujar Emery dalam konferensi persnya dilansir dari laman resmi klub, Kamis (14/3).
Kendati demikian, Emery mengungkapkan, para pemainnya telah berlatih keras untuk pertandingan besok. Mantan pelatih PSG ini menyadari bahwa pertandingan nanti akan berjalan sulit begitu juga hasil yang akan didapatkan.
Emery berharap dukungan penuh dari fan Arsenal selama 90 menit untuk membantu meloloskan timnya dari 16 besar. Sebab kehadiran pendukung akan mendatangkan emosi yang kuat bagi pemain di lapangan. “Kami ingin mengendalikan tetapi kami ingin membangun permainan karena hasil ini memberi kami satu pertandingan panjang besok,” kata dia.
Emery menilai Rennes adalah tim bagus yang mempunyai serangan dan pertahanan yang bagus. Ia pun tak menampik jika Rennes punya potensi memenangkan pertandingan di leg kedua nanti. Tapi pasukan Meriam London akan memberikan perlawanan yang terbaik.
Emery menolak berkomentar tentang timnya yang difavoritkan pada laga nanti. Ia hanya memikirkan jalannya pertandingan.
Arsenal akan menunjukkan permainan berbeda dibandingkan leg pertama. Emery tidak menyebutkan secara rinci siapa saja yang akan diturunkan sebagai ujung tombak. Ia mengatakan, semua penggawa the Gunners bisa diturunkan tergantung sistem yang akan digunakan.
Emery menyanjung salah satu pemain Rennes, Ben Arfa. Menurutnya, Ben Arfa adalah pemain bagus. "Tapi pemain lain dari Rennes tak kalah bagusnya dari Ben Arfa, jadi kami harus waspada."