REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR — Pihak berwenang Malaysia dilaporkan menutup 111 sekolah di wilayah negara bagian Johor pada Rabu (13/3). Hal itu dilakukan atas dugaan kebocoran zat kimia yang terjadi dan menyebabkan lebih dari 200 orang, termasuk anak-anak dan para guru keracunan.
Dalam sebuah unggahan di jejaring sosial Facebook, Menteri Pendidikan Malaysia Maszlee Malik mengatakan bahwa situasi saat ini semakin genting. Penyebab para korban keracunan diyakini berasal dari asap limbah beracun yang dibuang ke sungai.
Dilansir di Time, Ratusan sekolah yang ditutup disebutkan berada di sekitar Pasir Gudang, daerah yang terletak dekat dengan perbatasan Singapura. Saat ini, 207 orang telah mendapat perawatan di rumah sakit akibat keracunan zat kimia tersebut. Sebanyak enam di antara para korban juga dilaporkan masih dirawat secara intensif.
Belum diketahui hingga saat ini pihak yang bertanggung jawab atas kebocoran zat kimia tersebut. Penyelidikan nampaknya masih terus dilakukan lebih dalam.