REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Sejumlah mantan penyelenggara Pemilu di Provinsi Jabar membentuk kelompok bernama Relawan Timsus 1901 Juara Jabar untuk menyukseskan pasangan Joko Widodo-Maruf Amin. Relawan Timsus 1901 Juara Jabar yang dipimpin oleh Yayat Hidayat itu, menargetkan 12 juta suara untuk pasangan nomor urut 01.
Yayat Hidayat yang merupakan mantan Ketua KPU Provinsi Jabar periode 2013-2018 optimistis, pasangan nomor 01 akan memenangkan kompetisi Pilpres 2019. Menurut dia, relawan Timsus 1901 Juara Jabar akan diperkuat dengan pasukan yang terdiri dari para mantan penyelenggara pemilu.
Menurut Yayat, 20 dari 27 kabupaten/kota sudah dkondisikan untuk mendukung pasangan Jokowi-Amin. Dia mengaku, secara struktur organisasi, Relawan Timsus 1901 Juara sudah tersebar dari level kecamatan hingga desa/kelurahan.
‘’Bahkan di beberapa kabupaten /kota sudah ada pengisian tim (pemenangan Jokowi-Amin) untuk mengawal di TPS-TPS,’’ ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika. Yayat mengungkapkan, Relawan Timsus 1901 Juara sudah dideklarasikan sejak pekan lalu.
Seluruh relawan, papar dia, akan bergerak ‘door to door’ membawa misi Paslon nomor 01 agar menang di Pemilu 17 April 2019 . ‘’20 kota/kabupaten sudah kami kuasai. Dipastikan 9 juta suara sudah di tangan. Target kami sumbang 12 juta suara,’’ tuturnya.
Relawan Timsus 1901 Juara Jabar juga, menurut Yayat, akan menyosialisasikan kebenaran dan fakta untuk melawan hoaks dan fitnah yang beredar di masyarakat. Seperti diketahui, DPT Jabar untuk Pemilu 2019 tercatat sebanyak 32.636.846 pemilih.
Angka itu terdiri atas 16.401.010 pemilih laki-laki dan 16.235.836 pemilih perempuan. Para pemilih tersebar di 627 kecamatan atau 5.957 desa/kelurahan. Kata Yayat, DPT tersebut akan dilayani di 137.401 TPS.
Jumlah TPS itu hampir dua kali lipat lebih banyak dibandingkan TPS pada Pilgub Jabar Juni 2018. Data tersebut ditetapkan oleh KPU Provinsi Jabar dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPT pada Pemilu 2019 di Hotel Intercontinental Bandung, Kamis 30 Agustus 2018.
Ikuti Whatsapp Channel Republika