Kamis 14 Mar 2019 14:03 WIB

Penunjang NYIA, Renovasi Stasiun Wojo Capai 80 Persen

Renovasi ditargetkan selesai 31 Maret.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Friska Yolanda
Stasiun Wojo  (ilustrasi)
Foto: Republika/Neni Ridarineni
Stasiun Wojo (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 6, Eko Budiyanto mengatakan, renovasi Stasiun Wojo sudah mencapai 80 persen. Stasiun ini direnovasi sebagai penunjang New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang rencananya mulai dioperasional untuk penerbangan internasional April 2019 nanti. 

Ia menjelaskan, saat ini stasiun sudah mulai kelihatan bentuknya. Stasiun ini merupakan satu dari dua stasiun yang direnovasi untuk penunjang NYIA, di mana satu stasiun lainnya yaitu Stasiun Kedundang. 

Baca Juga

Stasiun Kedundang sendiri akan direnovasi setelah pengerjaan Stasiun Wojo ini selesai. "Mudah-mudahan (renovasi Stasiun Wojo) sudah selesai tanggal 31 Maret," kata Eko. 

Sistem pelayanan di Stasiun Wojo tentunya akan ada penambahan. Sebab, stasiun ini awalnya tidak beroperasi untuk menaik turunkan penumpang. Namun, hanya sebagai operasional kereta saja. 

"Kira-kira tinggal 15 hari lebih (Wojo selesai). Sudah terlihat seperti bangunan stasiun, jalan raya masuk ke stasiun juga sudah diperbaiki dan area parkir juga sudah ada," ujarnya. 

Untuk pelayanan penumpang di Stasiun Wojo, juga akan disediakan shuttle bus hingga penambahan petugas. Baik petugas parkir, petugas ticketing hingga petugas kebersihan. 

Pembangunan stasiun ini akan disesuaikan dengan kelas penghubung bandara internasional. Namun, bangunan stasiun yang masih seperti bangunan kuno pun tidak akan diubah. 

Stasiun ini hanya dilakukan renovasi dan penambahan layanan saja. Sebab, bangunan di stasiun tersebut juga merupakan bangunan heritage. 

"Mushala dan toilet juga dibangun menyesuaikan dengan taraf internasional," ujarnya. 

Sementara itu, untuk Stasiun Tugu dan Stasiun Wates juga akan ditambah pembangunan ruang tunggu tambahan. Pembangunan ruang tunggu ini dibangun berbarengan dengan pembangunan ruang tunggu Stasiun Wojo. 

"Diharapkan Maret sudah selesai semuanya," tambah Eko. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement