Kamis 14 Mar 2019 14:48 WIB

Big Loss Klaim Reasuransi Meningkat Tajam pada 2018

Klaim reasuransi umum selama 2018 didominasi klaim kebakaran mencapai Rp 4,1 triliun

Red: Nidia Zuraya
Asuransi (Ilustrasi)
Foto: wepridefest.com
Asuransi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BUMN reasuransi, Indonesia Re, mencatatkan, big loss klaim reasuransi mengalami peningkatan signifikan selama 2018. Hal ini umumnya disebabkan oleh banyaknya kejadian bencana alam dan kecelakaan transportasi publik, dan juga dampak dari melemahnya pertumbuhan premi.

Direktur Teknik Operasi Indonesia Re Kocu A Hutagalung menyampaikan frekuensi klaim dari gempa bumi Lombok mencapai 1.446 klaim dengan nilai mencapai Rp.600 miliar, sedangkan gempa bumi Palu mencapai 1.240 klaim dengan nilai mencapai Rp.1,07 triliun.

Baca Juga

"Salah satu penyumbang klaim terbesar pada gempa bumi di Palu adalah kerusakan infrastruktur, salah satunya adalah pembangkit listrik dengan klaim mencapai Rp 881 miliar," ungkap Kocu di acara Indonesia Re Technical Director Gathering 2019 di Jakarta, Kamis (14/3).

Secara garis besar, hotel, pembangkit listrik, dan pusat perbelanjaan menjadi infrastruktur yang paling terdampak dari gempa di Lombok dan Palu, dengan tingkat besarnya kerugian (severity) masing-masing mencapai 60 persen, 50 persen, dan 20 persen. Selanjutnya, diikuti oleh instalasi telekomunikasi (15 persen) dan pekerjaan konstruksi (10 persen).