Kamis 14 Mar 2019 16:54 WIB

Edukasi Teknologi Hidrogen Dibuka Risma dan Dubes Inggris

Mobil listrik hidrogen ini cukup diisi beberapa menit sudah bisa digunakan.

Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah siswa melihat contoh mobil dengan energi hidrogen yang dipamerikan di Surabaya, Rabu (13/3).
Foto: Istimewa
Sejumlah siswa melihat contoh mobil dengan energi hidrogen yang dipamerikan di Surabaya, Rabu (13/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Arcola Energy  dan Serba Dinamik Indonesia dengan didukung penuh Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Inggris melaksanakan edukasi teknologi hydrogen untuk pertama kalinya di Jawa Timur dengan bertajuk ‘Hydrogen Mobility & Education Programme’ di Surabaya, Rabu (13/3). Acara ini dibuka dan diresmikan langsung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste, Moazzam Malik.

Dalam kesempatan kali ini, sekitar sembilan puluh (90) pelajar dari tiga puluh (30) sekolah ikut ambil bagian dalam lokakarya yang diselenggarakan di SMP Negeri 1 Surabaya. Tak hanya pengenalan tentang energy hydrogen, para pelajar ini juga ikut serta dalam lomba merakit mobil mini hydrogen dari Lego. Inggris dan Surabaya akan Kerjasama pengembangan Bus Kurangi Emisi.

Dipersembahkan pula 1 mobil Minivan hydrogen kepada Pemerintah Kota Surabaya oleh Pemerintah Inggris yang merupakan pengembangan teknologi yang dilakukan Arcola Energy dan Serba Dinamik Indonesia untuk keperluan transportasi ramah lingkungan masa depan di Kota Surabaya. Ini merupakan  langkah pertama untuk teknologi hydrogen dan mendatangkan Minivan sebagai contoh.

"Jadi semua anak-anak bisa belajar lebih banyak dan lebih dalam. Ini langkah pertama untuk memulai diskusi mengenai teknologi terbaru yang penting untuk menjaga lingkungan hidup kita semua,” kata Moazzam Malik.

Program ini merupakan kelanjutan dari pertemuan  antara Dubes Inggris dan Wali Kota Surabaya yang akan bekerjasama dengan Pemkot Surabaya soal bus berteknologi hidrogen. Menurutnya, ini teknologi terbaru bahkan sudah digunakan di Liverpool, London.

"Dengan teknologi ini tidak ada emisi. Jadi ini teknologi lebih maju dari hibrid dan ini salah satu teknologi yang modern dan menarik untuk masa depan Jawa Timur dan Surabaya,” jelas Malik usai menemui Wali Kota Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Rabu (13/3).

Sebagai langkah awal, Arcola Energy bekerja sama dengan Serba Dinamik Indonesia akan segera mengirim bus berteknologi hidrogen langsung dari Inggris. Menurut Strategy Director Arcola Energy, Richard Kemp-Harper, berbeda dengan mobil listrik biasa yang harus memenuhi baterainya berjam-jam, bus dan mobil listrik hidrogen ini cukup diisi beberapa menit saja untuk jarak tempuh kilometer yang sama.

“Pengenalan teknologi hydrogen kepada generasi muda ini juga dapat meningkatkan kesadaran dan mempercepat penetrasi energi terbarukan di masa depan, yang otomatis memberikan moda transportasi bebas polusi yang ramah lingkungan," kata Cheif Operating Officer Serba Dinamik Indonesia, Maya Sriwulan dalam rilisnya, Kamis (14/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement