Kamis 14 Mar 2019 18:42 WIB

Kapolri: Istri Hamzah Percaya Bom Bunuh Diri Tiket ke Surga

Terduga teroris di Sibolga belajar membuat bom dari internet.

Rep: Febrian Fachri / Red: Teguh Firmansyah
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian saat pidato di acara Konvensi Nasional Pendidikan di Auditorium Universitas Negeri Padang, Kamis (14/3).

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: part

Filename: default/detail_berita.php

Line Number: 94

Foto: Republika/Febrian Fachri

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: part

Filename: default/detail_berita.php

Line Number: 113

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian saat pidato di acara Konvensi Nasional Pendidikan di Auditorium Universitas Negeri Padang, Kamis (14/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, pelaku teror di Sibolga memang berharap adanya kontak senjata dengan polisi.

Pelaku teror, kata dia, memang menargetkan polisi sebagai sasaran. Istri terduga teroris Husain sengaja memancing anggota Densus mendekat untuk kemudian dijebak ke dalam bom bunuh diri.

Baca Juga

"Dia (istri Abu Hamzah) memang mau mati karena memercayai bom bunuh diri tiket ke surga. Kalau anggota polisi kan tidak berpikir seperti itu. Mereka menjalankan tugas," ujar Tito di Auditorium Universitas Negeri Padang, Kamis (14/3).

Menurut Tito, pelaku peledakan bom di Sibolga, merakit bom secara mandiri.  Husain alias Abu Hamzah dan istrinya belajar merakit bom dari situs online.

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: status

Filename: helpers/all_helper.php

Line Number: 4249

Bom yang dibuat pasangan suami istri ini kata Kapolri terbilang sangat berbahaya karena daya ledaknya mencapai radius 100 meter.

"Pelaku belajar membuat bom itu dari internet. Tidak lagi dengan komando. Tapi sudah mandiri," kata Tito

Tito menyebut kejadian bom di Sibolga ini menyadarkan semua pihak bahwa sel-sel teroris belum sepenuhnya habis di Indonesia. Sel-sel teror kata dia bergerak tanpa komando. Dan bisa mandiri dalam menciptakan peledak.

Tito kemudian menjelaskan kronologis penangkapan pelaku teror di Sibolga ini. Pihak Detasemen Khusus (Densus) 88, kata dia, membutuhkan waktu sampai 10 jam untuk melakukan negosiasi agar istri Abu Hamzah menyerahkan diri.

Tapi negosiasi tidak ada hasil, Istri Abu Hamzah memutuskan melakukan aksi bom bunuh diri yang menewaskan ia beserta seorang anaknya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement