Kamis 14 Mar 2019 19:04 WIB

Sleman Resmikan 15 Ruas Jalan dan 4 Jembatan Baru

Warga diminta aktif ikut memelihara jalan dan jembatan ini.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Penandatanganan prasasti pembangunan empat jembatan dan 15 ruas  jalan Kabupaten Sleman di Balkondes Tebing Breksi, Kamis (14/3).
Foto: Republika/Wahyu suryana
Penandatanganan prasasti pembangunan empat jembatan dan 15 ruas jalan Kabupaten Sleman di Balkondes Tebing Breksi, Kamis (14/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pembangunan 15 ruas jalan dan empat jembatan di Kabupaten Sleman akhirnya selesai. Peresmian jalan-jalan dan jembatan-jembatan itu ditandai penandatanganan prasasti di Balkondes Tebing Breksi.

Prasasti ditandatangani Bupati Sleman didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman. Dalam sambutanya, Bupati Sleman, Sri Purnomo, memberikan imbauan khusus.

Baca Juga

Kepada para pengguna truk dengan muatan besar, dia mengingatkan untuk menaati rambu-rambu jalan dan tidak melalui ruas-ruas jalan tertentu.

"Jika dilewati yang tidak sesuai dengan tonasenya, lama-kelamaan jalan tersebut akan cepat rusak," kata Sri, Kamis (14/3).

Sri berpendapat, masyarakat sangat bisa berperan aktif untuk menghentikan truk yang memiliki muatan besar untuk tidak melalui beberapa ruas jalan. Utamanya, yang memang tidak diperuntukkan truk muatan besar.

"Jika menemukan kerusakan kecil segera melapor dan segera ditangani, jangan menunggu hingga kerusakan sudah parah," ujar Sri.

Kepala DPUPKP Kabupaten Sleman, Sapto Winarno menuturkan pembangunan  memakan total anggaran Rp 119 miliar rupiah lebih. Sapto menekankan, angka itu turut dipengaruhi pemilihan rigit beton untuk pembangunan sebanyak 15 ruas-ruas jalan.

Khususnya, untuk daerah perbukitan dan ruas jalan akses menuju daerah wisata maupun daerah wisata Gunung Merapi. Ia menilai, pemilihan rigit beton dikarenakan memiliki usia yang lebih tahan lama dibanding aspal.

"Dengan cor invest mahal, tapi pemeliharaan murah dan daya tahan lebih lama," kata Sapto.

Pembangunan sendiri masuk rencana pelaksanaan pekerjaan Gito-Gati. Selain ruas-ruas, terdapat empat jembatan yang dibangun meliputi Jembatan Denggung, Tlacap, Tambakrejo dan Jembatan Gondangglegi.

Pembangunan ini turut menjadi sosialisasi peningkatan jalan untuk 2020. Untuk jalan-jalan, lebar yang tadinya berkisar 9 meter diperlebar menjadi 11 meter, dan lebar trotoar yang satu meter diperlebar menjadi 1,5 meter.

Pembangunan yang direncanakan dilaksanakan pada Januari ternyata mundur dan baru dimulai pada Februari. Namun, sesuai rencana, setelah ini akan kembali dilaksanakan pembangunan jalan-jalan pada 2020.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement