REPUBLIKA.CO.ID, SAMBAS -- Sebanyak 250 Mahasiswa dari 35 perguruan tinggi yang berada di wilayah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah III dan dosen pendampingnya, jadi delegasi di kegiatan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Merajut Nusantara II 2019 yang diselenggarakan oleh LL Dikti Wilayah III bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kalimantan Barat.Kegiatan itu diadakan pada tanggal 11 sampai 24 Maret 2019.
“Tiga orang mahasiswa dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri Jakarta termasuk ke dalam 250 orang delegasi pada kegiatan KKN Tematik Merajut Nusantara II 2019 tersebut,” kata Arif Hidayat selaku dosen pemdamping dari mahasiswa STMIK Nusa Mandiri, melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (14/3).
Arif menambahkan, kegiatan KKN Tematik Merajut Nusantara II 2019 merupakan kegiatan yang kedua kalinya diselenggarakan oleh Kepala LL Dikti Wilayah III. Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat menjadi daerah yang terpilih untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut.
“Adapun mahasiswa STMIK Nusa Mandiri Jakarta yang menjadi delegasi di kegiatan KKN Tematik Merajut Nusantara II 2019 adalah Edwin Tri Yanto, Muh Sulaiman Aldiansyah dan Dicky Candra,” ujar Arif.
Seluruh delegasi kegiatan KKN Tematik Merajut Nusantara II tahun 2019 saat menuju Kalimantan Barat.
Kegiatan KKN Tematik Merajut Nusantara II 2019 dibuka oleh Kepala LL Dikti Wilayah III Dr Ir Illah Sailah MS dengan memberikan pembekalan kepada seluruh delegasi.
“Bentuk kegiatan KKN Tematik Merajut Nusantara II 2019 ini adalah pengabdian kepada masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan, industri kreatif dan pariwisata,” tambahnya.
Dia menjelaskan, delegasi dari STMIK Nusa Mandiri memilih pengambdian bidang pendidikan, dengan mengajarkan masyarakat buta huruf untuk dapat mengenal huruf serta memperkenalkan aplikasi belajar bagi masyarakat yang masih buta huruf.
“Adapun tujuan dari keikutsertaan delegasi dari STMIK Nusa Mandiri selain untuk memperkenalkan Indonesia dan memberikan edukasi serta meningkatkan rasa cinta tanah air, juga bertujuan untuk memotivasi dan menumbuka minat bersekolah bagi anak-anak di Kabupaten Sambas,” tutur Arif.