REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ketua Tim Arkeolog, Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Wicaksono Dwi Nugroho, mengungkapkan, pihaknya telah menemukan struktur lain di temuan situs Dusun Sekaran, Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang. Struktur ini berada di sebelah barat daya dari lokasi temuan awal dengan jarak enam meter.
"Kita sudah koordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang, Muspika Pakis, dan kepala desa Sekarpuro. Mereka hadir di lokasi kegiatan ekskavasi setiap hari," ujar Wicak saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (14/3).
Menurut Wicak, struktur bata memiliki ukuran panjang sekitar 40 centimeter (cm). Ukuran ini dianggap lebih besar dari temuan bangunan di masa Trowulan. Empat lapisan bata dengan kedalaman 30 cm dari permukaan tanah tersebut diperkirakan disusun dengan teknik batu gosok.
"Bagian analisis dilakukan setelah lima hari. Nanti dikajikan setelah proses pengumpulan data lapangan dan penggalian selesai," ujar Wicak.
Hingga saat ini, Wicak juga mengaku, belum menemukan benda kuno di sekitar situs tersebut. Namun pihaknya telah melakukan pendataan terhadap warga yang menyimpan benda-benda peninggalan dari area situs. Pendataan ini masih berlangsung hingga sekarang.
Sebelumnya, belum lama ini terdapat laporan temuan reruntuhan situs purbakala di atas lahan proyek tol Pandaan-Malang. Situs berada di Dusun Sekaran, Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang. Hal ini lebih tepatnya di atas lahan pembangunan jalan tol ruas Malang-Pandaan sektor IV, kilometer (km) 35.
Temuan ini dilaporkan berupa struktur bata yang saat ini berada di dinding tebing tanah sisi barat daya jalan tol. Situs dapat ditemukan karena level tanah direndahkan sekitar tiga meter guna pembangunan jalan tol. Karena temuan ini, pengerjaan proyek tol di lokasi tersebut dihentikan sementara.