REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai membangun Stadion Jakarta International Soccer Stadium (JISOCS) di Kawasan Sarana Rekreasi Olahraga (SRO) Jakarta Utara. Pembangunan itu ditandai dengan //kick off// atau tendangan perdana oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan pada Kamis (14/3).
"Alhamdulillah, hari ini salah satu janji yang kita berikan kepada masyarakat Ibu Kota membangun stadion sepak bola kelas dunia dimulai pembangunannya satu demi satu,\" ujar Anies usai Kick Off (Tendangan Perdana) Pembangunan JISOCS di Kawasan SRO Jakarta Utara, Kamis (14/3) sore.
Ia mengatakan, stadion berkelas internasional ini akan menjadi kebanggaan warga Ibu Kota. Ia menyebut, stadion ini dapat disandingkan dengan klub-klub elite dunia, seperti Manchester United, Liverpool, Real Madrid, dan Barcelona.
Anies menyampaikan, acara tendangan pertama ini sebagai bentuk tindak lanjut komitmen Pemprov DKI untuk mewujudkan impian, cita-cita semua warga Jakarta, para Jak Mania, pendukung sepak bola, dan kesebelasan Persija Jakarta.
Ia menyampaikan, kawasan olahraga terpadu yang representatif dan berkelas dunia di Kawasan Sarana Rekreasi Olahraga Jakarta Utara ini memiliki makna. Terutama, terhadap pembangunan Stadion Jakarta International Soccer Stadium.
Menurut Anies, JISOCS diharapkan meningkatkan manajemen, mewujudkan pembinaan, serta mengangkat citra olahraga secara terpadu dan berkelanjutan bagi Kota Jakarta. Ia melanjutkan, khususnya dari cabang olahraga sepak bola dan secara khusus kepada Persija Jakarta.
"Ketika stadion yang sudah berkelas global maka kita harus bisa menunjukkan bahwa penggunanya pun memiliki adab internasional, memiliki tata cara yang kelas dunia," jelas Anies.
Ia pun mengatakan, kawasan itu akan terintegrasi dengan moda transportasi umum. Sehingga, lanjut Anies, masyarakat yang akan datang ke stadion tidak menggunakan kendaraan pribadi, tapi angkutan umum.
"Harapannya, semua penonton yang datang ke tempat ini datang bukan menggunakan kendaraan pribadi, tapi menggunakan kendaraan umum," ujar dia.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto menerangkan, JISOCS akan didesain dengan level tertinggi, yakni platinum grade. Stadion memiliki luas sekitar 22,1 hektare yang dapat menampung sekitar 80 ribu sampai 82 ribu penonton.
Dwi mengatakan, fasilitas lainnya akan dibangun adalah masjid terapung karena lokasi stadion berdekatan dengan Danau Sunter. Bahkan, akan dibuat integrasi ruang terbuka publik pada area stadion dengan area wisata air di Danau Sunter Utara.
"Banyak pertandingan sepak bola itu di lakukan di pukul 18.30, 19.00 yang mana itu jam shalat Maghrib, ya sebelumnya orang harus shalat Maghrib itu yang kita //bikin// dan di setiap titik kita perbanyak," kata Dwi.
Ia juga menyebut, PT Jakpro mengajukan anggaran ke DPRD DKI Jakarta sebesar Rp 5 triliun. Untuk 2019, pembangunan stadion berkelas internasional akan dimulai dengan anggaran Rp 900 miliar.
"Sudah disetujui sama Rp 900 miliar itu yang akan kita mulai untuk pekerjaan-pekerjaan awalnya nanti untuk sisanya area sisanya itu akan dibangun semacam kawasan komersial," kata dia.
Ia menambahkan, selain fasilitas olahraga. Di kawasan SRO juga akan dibangun area komersial. Tujuannya, lanjut Dwi, untuk pendapatan bagi perawatan stadion itu sendiri. Ia menambahkan, pembangunan stadion akan rampung pada 2021 mendatang.
Sementara, Ketua Umum The Jakmania Ferry Indra Sjarief berharap, Pemprov DKI benar-benar membangun stadion. Stadion yang nantinya dijadikan sebagai markas Persija Jakarta.
"Dulu, Ayah Riko juga pernah diundang sama gubernur saat itu dan cuma peletakan batu pertama doang. Jadi, saya berharap yang kali ini lebih serius," kata Ferry.
Ia berharap agar proses pembangunan stadio bisa terlaksana secara fisik. Menurut dia, peletakan batu pertama pembangunan stadion ini sudah dilakukan oleh beberapa gubernur sebelumnya.
"Kita berharap, ada progres kemajuan yang terus bertahap setiap bulan atau setiap enam bulan, jadi ada kemajuan bertahap yang kita bisa lihat secara fisik," kata Ferry.