REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Bermain di hadapan pendukung sendiri, Inter Milan terpaksa menelan pil pahit usai digasak lawannya Eintracth Frankfrut pada leg kedua Liga Europa dengan skor tipis 0-1. Pelatih Inter Luciano Spalletti pun mengeluh anak asuhnya kehilangan keseimbangan serta kerap berbuat kesalahan.
Berlangsung di Stadio Giuseppe Meazza, Jumat (15/3) dini hari WIB, Frankfrut langsung mengambil inisiatif serangan dan sukses mencetak gol pada menit keenam melalui Luka Jovic. I Nerazzurri yang mampu menguasai bola dan melakukan 12 tembakan ke gawang Fraknfrut tetap tak mampu mencetak gol.
"Kami tidak memiliki segalanya. Kami kehilangan keseimbangan dan membuat beberapa kesalahan naif di menit awal, kemudian kehilangan keseimbangan. Itu menjadi pertandingan yang sangat sulit," kata Spalletti dikutip Sky Sport Italia, Jumat (15/3).
Wakil asal Jerman kerap membuat lini belakang Inter ketar-ketir. Terlihat Stefan de Vrij dan Milan Skriniar harus susah payah menahan serangan tim berjuluk Die Adler. Terlebih il Biscone hanya memiliki 12 pemain outfield senior yang tersedia dan mengakhiri pertandingan dengan pemain berusia 16 tahun dan 18 tahun di lapangan.
"Ada harapan yang tinggi, kami ingin menjadi tim pemenang, tetapi sangat kecil peluang itu. Kami kehilangan keseimbangan dengan menelan kekecewaan," sambung pelatih berkepala plontos.
Selanjutnya, Inter sudah ditunggu rival sekotanya AC Milan pada laga Derby della Madonnina pekan ke-28 Serie A Italia, Senin (18/3). Laga itu terbilang tak kalah penting karena menyangkut perebutan tempat ketiga di papan klasemen dan status kontestan Liga Champions musim depan.
"Kami tentu perlu melakukan lebih baik daripada yang kami lakukan malam ini. Kami membutuhkan lebih banyak kepercayaan diri. Kami akan melihat kembali pertandingan ini dan menyadari bahwa kami tidak membacanya dengan cara yang benar," jelas Spalletti.