REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Faksi-faksi perlawanan yang berbasis di Gaza menyerukan kepada rakyat Palestina untuk berpartisipasi dalam demonstrasi memperingati Hari Tanah pada 30 Maret ini. Mereka berencana mengadakan aksi massa tersebut yang bertepatan dengan peringatan pertama dari protes demonstran di sepanjang perbatasan Gaza-Israel.
"Kami berencana mengadakan aksi massa pada Hari Tanah ke-42, yang juga akan bertepatan dengan peringatan pertama dari protes kami yang sedang berlangsung di sepanjang perbatasan Gaza-Israel," kata Khaled al-Batsh, seorang anggota terkemuka kelompok Jihad Islam, dilansir di Anadolu Agency, Jumat (15/3).
Al-Batsh melanjutkan, berencana mengadakan aksi damai di lima kamp yang didirikan di dekat zona penyangga Gaza-Israel. "Kami juga menyerukan demonstrasi di Tepi Barat dan Yerusalem," kata dia.
Hari Tanah memperingati pembunuhan enam warga Palestina oleh tentara Israel pada tahun 1976. Keenamnya telah memprotes penyitaan tanah Israel di mana mereka dibunuh.
Sejak warga Palestina mulai mengadakan demonstrasi di sepanjang zona penyangga Gaza-Israel pada 30 Maret tahun lalu, lebih dari 250 demonstran telah terbunuh oleh tembakan tentara Israel. Para demonstran menuntut hak para pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah mereka di Palestina bersejarah yang menjadi tujuan mereka pada tahun 1948 untuk membuka jalan bagi negara baru Israel.
Mereka juga menuntut diakhirinya 12 tahun blokade Israel di Jalur Gaza, yang telah memusnahkan ekonomi daerah kantong pantai dan merampas sekitar dua juta penduduk dari banyak komoditas dasar.