REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Bencana banjir yang menimpa sejumlah wilayah di Madiun, Jawa Timur menjadi perhatian khusus Mobil Kamis Membaca (KaCa) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), belum lama ini. Mobil berkonsep literasi ini membagi kebahagiaannya, terkhusus kepada anak-anak dengan memperkenalkan permainan tradisional juga pembelajaran bahasa Inggris untuk anak atau English for Young Learners (EYL).
Beberapa wilayah yang disambangi di antaranya Kecamatan Saradan, yakni Desa Sugihwaras dan Desa Klumutan. Sementara di Kecamatan Caruban ke wilayah Desa Glonggong dan Warurejo. Di Klumutan, desa yang paling dekat dengan kota kecamatan ini, meski sering terdampak kala hujan, banjir kali ini menjadi yang terparah. Mobil KaCa pun menjadikannya salah satu titik disalurkannya bantuan.
Di kegiatan ini, Tim Mobil KaCa berkolaborasi dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Lembaga Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Caruban. Selain berbagi kebahagiaan melalui permainan dan pembelajaran EYL, mobil KaCa juga memberi bantuan. Beberapa di antaranya seperti alat tulis dan perlengkapan sekolah yang disebar ke sekolah-sekolah terdampak banjir.
Mobil KaCa UMM Hibur Korban Banjir Madiun (Dok UMM)
Kepala Humas dan Protokoler UMM, Joko Susilo, juga turut melakukan turun lapang dengan membuat kuis sederhana. Ia melontarkan sejumlah pertanyaan sederhana seputar pelajaran sekolah dasar lantas membagikan sejumlah hadiah.
"Mobil KaCa UMM ini selain memiliki misi mencerdaskan melalui gerakan literasi, tapi juga mengemban misi kemanusiaan," kata Joko melalui keterangan resmi yang diterima Republika, Jumat (15/3).
Menurut Joko, kehadiran mobil KaCa di tengah masyarakat, sebagai wujud pengabdian UMM pada masyarakat. Selain menebar semangat literasi, mobil KaCa UMM juga mengemban misi kemanusiaan yang diwujudkan dengan menyambangi berbagai wilayah khusus.
Kepala SDN Warurejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Lili Wahyuningsihmenghaturkan terimakasih atas bantuan yang diberikan kepada para siswa sekolahnya.
“Terimakasih kepada UMM yang telah meringankan orangtua dengan berbagai bantuan, baik berupa alat tulis dan perlengkapan sekolah yang kami terima, khususnya kelas enam yang sebentar lagi beranjak SMP,” ungkapnya.