Jumat 15 Mar 2019 15:54 WIB

Rumah Zakat Terus Monitor Peternak Binaan

Rumah Zakat juga melakukan pemberdayaan pendidikan.

Rumah Zakat terus memonitor dan membina peternak binaan.
Foto: rumah zakat
Rumah Zakat terus memonitor dan membina peternak binaan.

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGGLANG -- Rumah Zakat terus melakukan monitoring dan pembinaan kepada peternak binaan. Hal ini selain menjalin hubungan silaturahim juga sebagai bentuk pendampingan dan penguatan kepada para penerima manfaat dalam menjalankan usaha ternaknya.

Kang Agus selaku fasilitator desa berdaya Cijuk Kecamatan Cadasri Kabupaten Pandeglang mengunjungi salah satu peternak ayam kampung yaitu Ismail (45 tahun). Ia merupakan ketua kelompok ternak.

Baca Juga

Dalam kesempatan itu, Agus menyampaikan musim penghujan ini rentan sekali terhadap wabah penyakit. Maka, perlu diperhatikan kebersihan kandang, pemberian pakan yang baik serta pemberian obat yang tepat.

photo
Rumah Zakat terus melakukan monitoring dan pembinaan kepada peternak binaan.

Ketika ada ayam yang mati maka langsung dibakar atau dikubur agar tidak menyebar virusnya. Dia juga merasa berterima kasih adanya monitoring ini, manfaatnya ia dan aggota kelompok ternak lainnya bisa bersemangat dan terus mencoba belajar untuk meningkatkan kualitas ternak yang lebih baik.

"Kami sekarang sedang menjaga sekitar 6 ekor ayam betina yang sedang menjalani program pembibitan, sekarang bobotnya sudah 2 kg, ayam tersebut akan dijadikan indukan dan dimanfaatkan juga telurnya untuk jadikan usaha," kata dia.

Ini merupakan salah satu contoh program pemberdayaan peternak yang dilakukan Rumah Zakat di 1.371 desa berdaya Rumah Zakat. Rumah Zakat juga melakukan pemberdayaan pendidikan, pemberdayaan ekonomi, pemberdayaan kesehatan dan pemberdayaan lingkungan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement