Jumat 15 Mar 2019 17:37 WIB

Deklarasi Damai Pemilu 2019 di Purwakarta tak Diminati Caleg

KPU Purwakarta menyangkal Deklarasi Damai Pemilu 2019 tak diminati caleg.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Reiny Dwinanda
Tarian tradisional dan rampak kendang yang dibawakan anggota TNI/Polri, menjadi pembuka dalam acara deklarasi damai Pemilu 2019 yang diselenggarakan unsur Muspida Purwakarta, di Aula Yudistira Pemkab Purwakarta, Jumat (15/3).
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Tarian tradisional dan rampak kendang yang dibawakan anggota TNI/Polri, menjadi pembuka dalam acara deklarasi damai Pemilu 2019 yang diselenggarakan unsur Muspida Purwakarta, di Aula Yudistira Pemkab Purwakarta, Jumat (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Deklarasi damai Pemilu 2019 di Kabupaten Purwakarta, tak diminati calon legislatif (Caleg). Aula Yudistira yang berkapasitas 700 kursi pun tampak hanya 50 persen terisi oleh caleg dan undangan.

Pantauan Republika.co.id, deklarasi damai yang diselenggarakan unsur Muspida ini, dijadwalkan berlangsung sejak pukul 13.00 WIB. Namun, acara baru bisa dimulai dua jam melewati jadwal, yakni, sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca Juga

Ketua DPC PDIP Kabupaten Purwakarta, Acep maman, membenarkan bahwa banyak caleg yang tidak datang ke acara deklarasi tersebut. Ia tak mempermasalahkan hal tersebut dengan asumsi caleg memiliki kepentingan lain dengan konstituennya.

"Ketimbang duduk-duduk di acara seperti ini, saya pikir lebih baik memanfaatkan waktu buat kampanye dan bertemu masyarakat," ujar Acep, kepada Republika.co.id, Jumat (15/3).

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Purwakarta, Ahmad Ikhsan Faturrahman, membantah tingkat kehadiran caleg dalam deklarasi damai ini minim. Berdasarkan data absensi, kehadiran para caleg ini mencapai 80 persen.

"Alhamdulillah, kehadirannya sudah bagus. 80 persen dari 610 caleg yang hadir dalam acara ini," ujarnya.

Ahmad mengatakan, pihaknya memaklumi caleg yang tidak hadir. Ia menganggap, yang penting, pesan dari acara tersebut bisa disampaikan ke masyarakat.

"Kami mengapresiasi yang hadir, semangat kebhinekaan mereka cukup tinggi," ujar Ahmad.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement