Jumat 15 Mar 2019 17:46 WIB

Maruf Belajar Soal Durasi Waktu Debat

Maruf mengaku tak memiliki persiapan khusus untuk menjalani debat.

Rep: Muhyiddin/ Red: Teguh Firmansyah
KH Maruf Amin
Foto: Antara
KH Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin menyatakan kesiapannya untuk menjalani debat ketiga Pilpres 2019 yang akan digelar pada Ahad (17/3) lusa.  Namun, Kiai Ma'ruf mengaku harus belajar untuk memaksimalkan durasi debat karena ia tidak biasa dibatasi saat berdebat masalah keagamaan.

"Melatih diri saja (durasi waktu, red). Saya kan biasa bicara panjang, kalau debat kan pakai menit-menit. Ya itu saya harus belajar yang menit menit itu," ujar Kiai Ma'ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).

Baca Juga

Terkait persiapan materi debat, Kiai Ma'ruf tidak menjelaskannya secara spesifik. Kiai Ma'ruf hanya mengaku banyak membaca buku dan berdiskusi dengan beberapa pihak yang datang bersilturrahim dengannya. 

Menjelang debat ketiga, dia tetap menjalani aktifitasnya untuk bertemu dengan masyarakat. Bahkan, saat menghadiri acara di Cilegon dan Serang pada Kamis (14/3) kemarin, Kiai Ma'ruf bersama rombongannya baru tiba di kediamannya pada Jumat (15/3) dini hari.

"Ya seperti biasa. Saya terus jalan aja. Ngobrol sedikit, baca sedikit, jalan. Semalem sampe jam satu malem baru pulang dari siang. Santai aja," ucap Kiai Ma'ruf.

Saat ditanya apakah ada jurus khusus yang akan digunakan pada debat ketiga nanti, Kiai Ma'ruf mengaku tidak memiliki jurus-jurus. "Ah gak usah pakai jurus lah, kayak silat aja. Pakai jurus kayak silat aja,' kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.

Sebagaimana diketahui, debat ketiga Pilpres akan diselenggarakan pada 17 Maret 2019 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat. Debat nanti akan membahas tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan sosial-kebudayaan.

Debat tersebut akan mempertemukan cawapres nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin dan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno. Debat ketiga ini akan disiarkan oleh Trans TV, Trans 7 dan CNN Indonesia TV.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement