Jumat 15 Mar 2019 21:21 WIB

Ini Kegiatan Warga Sumbar Korban Teror di Selandia Baru

Korban diketahui sedang melaksanakan shalat Jumat bersama anaknya.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Evakuasi korban penembakan di Masjid Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3).
Foto: Youtube
Evakuasi korban penembakan di Masjid Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Hendra Yaspita, saudara kandung Zulfirman Syah, korban penembakan brutal di Masjid An Noer di dekat Hagley Park Kota Christchurch New Zealand Jumat, (15/3) membenarkan adiknya merupakan salah satu korban yang tengah kritis di Rumah Sakit Pemerintah Selandia Baru warga asal Sumatera Barat.

Hendra menyebut Zulfirman sebelumnya berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Juga

Baru sejak awal 2019 ini, Zulfirman yang diketahui merupakan seorang seniman pindah ke Selandia Baru bersama istri dan anaknya. "Iya. Dia (Zulfirman) itu adik saya jadi korban. Saya dapat kabar dari istrinya," kata Hendra, Jumat (15/3).

Zulfirman menjadi korban karena berada di dalam Masjid An Noer untuk menunaikan shalat Jumat bersama putranya, Omar yang masih berumur 2 tahun. Kondisi Zulfirman lebih parah karena mendapatkan beberapa tembakan di bagian perut. Sementara kondisi Omar lebih baik karena mendapati tembakan di bagian kaki dan badan bagian belakang.

Hendra mengatakan Zulfirman merupakan bungsu dari enam bersaudara. Keluarga besar mereka selama ini tinggal di Kota Padang. Hendra menyebut Zulfirman pindah ke salah satu negara di kawasan Oceania itu untuk bekerja. "Zulfirman asli orang Minang. Keluarga semua masih di Padang," ujar Hendra.

Kejadian teror brutal itu berlangsung siang waktu Selandia Baru saat puluhan pemeluk Islam hendak menunaikan ibadah solat Jumat. Seorang pria yang diduga menganut paham Islamfobia dengan senjata lengkap melepaskan tembakan membabi buta secara acak kepada jemaah di Masjid An Noer. Kepolisian Selandia Baru mencatat 49 orang tewas akibat serangan teror  tersebut. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement