Jumat 15 Mar 2019 21:50 WIB

Khabib Sebut Serangan Christchurch adalah Kejadian Terburuk

Khabib meminta semua pihak bersabar dan menahan diri atas serangan tersebut

Khabib Nurmagomedov
Foto: AP/John Locher
Khabib Nurmagomedov

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara Kelas Ringan UFC Khabib Nurmagomedov ikut mengomentari pembantaian umat muslim di Christchurch, Selandia Baru. Ia menyebut aksi teroris yang disiarkan secara langsung adalah video terburuk yang pernah dilihat.

Ia juga mengucap belasungkawa kepada seluruh korban di Masjid Al Noor dan Linwood, Selandia Baru."Innalillahi Wa Innalillahi rojiun, ini adalah video paling buruk yang pernah saya saksikan," tutur Khabib di akun instagramnya.

Baca Juga

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 

إنا لله وإنا إليه راجعون 💔 This is one of the worst video i have ever seen. Allah knows better than us, patience to all.

A post shared by Khabib Nurmagomedov (@khabib_nurmagomedov) on

Meski begitu ia berharap semuanya menahan diri atas tragedi tersebut. Khabib menyatakan Allah Maha Mengetahui apa yang terjadi dengan makhluknya sehingga semua harus bersabar.

Seorang pria bernama Brenton Tarrant (28 tahun) mengklaim dirinya merupakan pelaku di balik peristiwa penembakan tersebut. Dia telah menerbitkan sebuah manifesto sebanyak 73 halaman di akun Twitter-nya.

Seorang saksi mata yang berada di dalam Masjid Al Noor mengatakan kepada media setempat terdapat puluhan orang yang sedang beribadah di dalam masjid. Menurut saksi tersebut, penembakan berlangsung sekitar 20 menit.

Pelaku menembaki semua orang di setiap ruangan di masjid tersebut. Saksi itu merupakan orang terakhir yang pergi meninggalkan masjid. Selama penembakan berlangsung dia berdoa agar pelaku kehabisan peluru.

"Butuh waktu lebih dari setengah jam bagi saya untuk menghilangkan syok," ujar saksi tersebut dilansir Sky News, Jumat (15/3). Saksi lain, Len Peneha mengaku melihat seorang pria berpakaian hitam memasuki Masjid Al Noor. Ketika itu orang-orang berlari ketakutan. Setelah melakukan penembakan, pria tersebut langsung meninggalkan masjid.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyebut penembakan masjid yang terjadi di Christchurch merupakan kejadian luar biasa dan tidak pernah terjadi sebelumnya. Kejadian ini merupakan hari terkelam bagi Selandia Baru.

"Ini adalah kejadian luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya. Ini adalah hari terkelam bagi Selandia Baru," ujar Ardern dalam akun Twitter-nya.

Ardern mengatakan, satu orang pelaku penembakan telah ditahan polisi. Namun, tidak menutup kemungkinan ada pelaku lainnya yang masih berkeliaran. Apalagi penembakan terjadi di dua masjid di wilayah Christchurch.

"Saat ini polisi memiliki satu pelaku, namun mungkin ada pelaku lain yang terlibat," kata Ardern.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement