REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern akan memberi penghargaan resmi kepada dua petugas kepolisian lokal yang menangkap pelaku penembakan masjid di Christchurch, Brenton Tarrant. Ardern mengatakan keduanya merupakan petugas kepolisan lokal dari Lincoln.

Dikutip dari NZ Herald, Sabtu (16/3), Ardern mengaku belum bertemu dengan kedua petugas itu. Tapi dia telah meminta untuk bisa bertemunya saat rapat dengan kepala kepolisian di Christchurch hari ini. Ardern mengatakan akan mengucapkan terima kasih dari semua warga Selandia Baru.

Dalam sebuah video yang terunggah oleh warga Nathan Cambus tampak momen ketika dua petugas kepolisian mengambil senjatanya dan mendekati sebuah mobil. Satu petugas menarik Tarrant keluar dari mobilnya dan menyurunkan turun ke tanah sambil dilindungi oleh petugas kedua.

"Pelaku sedang bergerak, ada dua lagi senjata api di mobil pelaku," kata Ardern. "Dia sedang dalam niatan untuk melanjutkan serangannya. (Para petugas) menempatkan kepentingan Selanda Baru lebih dulu."

Ardern juga membela respons tim darurat yang dipertanyakan banyak orang di masjid di Deans Ave, tempat 41 orang meninggal. Tarrant ditangkap 36 menit setelah panggilan pertama ke kepolisan, kata Ardern.

"Polisi segera merespons ke panggilan yang mereka terima terkait serangan," katanya.

Sebanyak 49 orang dipastikan meninggal akibat serangan teroris di masjid Christchurch. Masih ada 39 orang lagi di rumah sakit dan 11 dirawat di unit intensif.

Tarrant sudah muncul di persidangan pagi ini. Ia dituntut satu aksi pembunuhan, tapi Ardern mengatakan tuntutan lainnya akan mengikutinya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika