REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jalanan umum Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta semakin terang benderang pascaterpasangnya 360 titik Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Penerangan ini merupakan bagian dari ikhtiar Pemerintah dalam membantu Pemerintah Daerah yang masih memiliki keterbatasan atau belum memiliki akses layanan listrik.
Kepala Biro Perencanaan Kementerian ESDM, Harya Adityawarman, dalam proses penyerahan yang dipusatkan di Dusun Serut, Desa Ponjong, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul pada Jumat (14/3), mengatakan pemasangan PJU-TS akan meningkatkan unsur keamanan jalan raya serta mampu menghemat tagihan listrik.
Di Provinsi DIY Yogyakarta, ungkap Adityawarman, pada 2018 telah dibangun PJU-TS sebanyak 360 titik, yang tersebar di dua Kabupaten antara lain di Gunung Kidul sebanyak 330 titik dan Kabupaten Bantul sebanyak 30 titik.
Pada 2019, DIY Yogyakarta akan mendapatkan bantuan pemasangan 300 PJU-TS yang tersebar di tiga Kabupaten, antara lain di Bantul (155 titik), Gunung Kidul (120 titik) dan Kabupaten Kulon Progo (25 titik). Tambahan ini akan melengkapi target yang dipatok sebesar 21 ribu unit sepanjang 1.000 KM pada 2019.
Kementerian ESDM telah membangun 21.839 unit PJU-TS yang tersebar di 26 provinsi dan 167 kab/kota di Indonesia. Sepanjang 2016-2018 telah terbangun 30 ribu PJU-TS untuk menarangi 1.500 KM pada 200 kabupaten/kota.
Bila target tahun ini tercapai, maka pembangunan PJU-TS yang menggunakan dana APBN dalam empat tahun terakhir mencapai 51 ribu unit guna menerangi jalan raya sepanjang 2.500 KM. Diperkirakan satu unit PJU-TS menghabiskan dana sebesar Rp17 juta.
Sebagai informasi, lampu PJU-TS adalah lampu penerangan jalan yang terintegarasi dengan baterai dan menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya, sehingga menjadi solusi untuk digunakan di jalan-jalan pada daerah yang belum terjangkau listrik PLN maupun pada daerah-daerah yang telah terlistriki PLN, namun ingin mengurangi konsumsi listrik daerahnya.