REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA – Empat orang korban kecelakaan helikopter B-105 PK EAH milik PT Air Transport Service di kawasan perbukitan Situhiyang, Desa Sirnaputra, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (16/3), masih dalam perawatan di rumah sakit.
Sebanyak dua korban dirawat di Rumah Sakit Singaparna Medika Citrautama (SMC) Kabupaten Tasik. Sementara sisanya dirujuk ke Rumah Sakit Tasik Medika Citratama (TMC), Kota Tasik.
Dokter jaga instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit SMC, Febry Firmansyah, mengatakan dua pasien yang masih berada di tempatnya adalah pilot bernama Fuad Humran dan kopilot Agung Raharja. Dua pasien itu sudah dalam keadaan sadar, tapi masih dalam perawatan medis.
Febry mengatakan, ketika sampai di rumah sakit, keadaan Fuad dalam kondisi sadar penuh dan bisa berjalan. "Namun, saat dironsen terdapat pergeseran tulang belakang. Tapi saat ini sedang diobservasi di ruangan," kata dia di Rumah Sakir SMC, Sabtu (16/3) malam.
Sementara kopilot bernama Agung, lanjut dia, mengalami luka robek di bagian pelipis. Meski begitu, kesadaran pasien dalam kondisi bagus dan saat ini sedang diobservasi.
Sementara dua pasien lainnya, R Johnny Fajar dan Tuti Budiawati, yang merupakan penumpang di helikopter tersebut, dirujuk ke Rumah Sakit TMC Kota Tasik.
Menurut Febry, pasien dirujuk atas dasar permintaannya sendiri, bukan dikarenakan kurangnya peralatan atau luka yang parah.
Febry menjelaskan, kondisi Johnny secara klinis sudah bagus dan sadar penuh serta tidak terdapat hal-hal darurat.
Sementara korban bernama Tuti sempat mengalami gangguan hemodinamic atau tensi turun dan nadinya bergerak cepat. Namun, petugas medis langsung diberikan infus serta ditangani, sehingga tensinya sudah naik lagi.
"Belum sempat dironsen, dia sudah minta dipindahkam ke TMC. Luka hanya memar saja di bagian kaki," kata dia.
Febry menegaskan, secara keseluruhan, kondisi seluruh pasien bagus. Hanya pasien Fuad dan Tuti yang perlu penanganan khusus.
Namun, pasien diwajibkan menginap terlebih dahulu di rumah sakit untuk menjalani observasi. "Kesadaran semua bagus, tidak ada yang histeris. Semua tenang," kata dia.