REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Remaja yang melempari telur ke kepala senator Queensland, Australia Fraser Anning mendapatkan dukungan sumbangan dari publik untuk membiayai kasus hukumnya dan untuk membeli lebih banyak telur. Seperti dilansir di ABC News, dalam sebuah situs penggalangan dana, hingga Ahad (17/3) pukul 12.00 siang waktu setempat, telah terkumpul dana hingga 20 ribu dolar AS dan diperkirakan akan bertambah.
Polisi wilayah Victoria mengatakan sedang menyelidiki tindakan senator dan pendukungnya, serta remaja yang melempar telur. Senator Anning memukul remaja 17 tahun itu dua kali setelah remaja itu melemparkan telur mentah ke kepalanya saat Anning berbicara kepada media pada sebuah pertemuan politik di Moorabbin, di tenggara Melbourne, Sabtu (16/3).
Cuplikan dari insiden itu menunjukkan beberapa pendukung Senator Anning yang mendorong remaja itu ke lantai dan menahannya dengan menekan bagian leher. Video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang lelaki menahan remaja itu di bagian kepalanya, sementara seorang lelaki dapat didengar mengatakan kepadanya: "Kau hanyalah seorang manusia yang lemah."
Polisi menangkap remaja itu, meminta penjelasannya dan memindahkannya dari tempat itu. Dia kemudian dibebaskan menunggu pertanyaan lebih lanjut. Polisi Victoria mengatakan sedang menyelidiki insiden itu secara keseluruhan, termasuk tindakan Senator Anning dan pendukungnya.
Setelahnya, remaja itu mengunggah video yang mengomentari kejadian itu ke media sosial. "Jangan melempari politikus dengan telur. Anda akan ditangani oleh 30 orang rendahan pada saat yang sama. Saya mempelajarinya dengan cara yang sulit," kata remaja itu dalam video.
Sebelumnya pada Jumat (16/3), Anning menyalahkan serangan terhadap imigrasi Muslim, yang agamanya disebutnya liar dan keras. Dia telah menyebabkan kemarahan setelah merilis pernyataan tentang penembakan Masjid Selandia Baru. Ia langsung dicela di media sosial dengan kata menjijikkan, tercela, dan sampah bumi dalam upayanya menyalahkan para korban.