REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Ketua Bidang Pentasharufan dan Penghimpunan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta Adi Soeprapto mengatakan, potensi pengumpulan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) mencapai Rp 15 miliar untuk Kota Yogyakarta. Namun, potensi tersebut belum tercapai.
Ia menjelaskan, pada 2018 hanya terkumpul dana kurang lebih Rp 5,3 miliar. Dibandingkan potensi yang ada, angka tersebut terbilang masih kecil.
"Memang jauh dari potensi yang ada," kata Adi di Ruang Pertemuan Islamic Center Masjid Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Ahad (17/3).
Hal ini tentu menjadi tantangan sendiri bagi Baznas Kota Yogyakarta. Terlebih, saat ini dari sekitar 450 masjid yang ada, belum seluruhnya menjadi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang terdaftar secara resmi.