Senin 18 Mar 2019 07:41 WIB

Boeing Tuntaskan Perbaikan Perangkat Lunak dalam 10 Hari

Boeing juga meningkatkan kemampuan sistem anti-stall dan tampilan pilot.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ani Nursalikah
Boeing 737 Max 8 milik Ethiopian Airlines (Ilustrasi)
Foto: Republika
Boeing 737 Max 8 milik Ethiopian Airlines (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Perusahaan produsen pesawat, Boeing.co menyatakan sedang melakukan proses finalisasi pembaruan perangkat lunak untuk pesawat Boeing generasi 737 MAX. Pembaruan tersebut dimaksudkan agar sistem kontrol penerbangan pesawat atau Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) mampu merespons sensor yang salah.

Langkah tersebut dilakukan menyusul dua kecelakaan fatal pesawat Boeing 737 MAX 8 yang terjadi dalam lima bulan terakhir. Pertama, maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang Indonesia.

Baca Juga

Kedua, Ethiopian Airlines nomor penerbangan ET-302 rute Addis Ababa, Ethiopia menuju Nairobi, Kenya. Dua kecelakaan itu menewaskan seluruh penumpang dan awak kabin.

photo

Pada Jumat (15/3) akhir pekan lalu, sumber Reuters mengaku Boeing berencana merilis pembaruan perangkat lunak itu dalam waktu sepekan hingga 10 hari mendatang. Boeing juga meningkatkan kemampuan sistem anti-stall dan tampilan pilot untuk generasi 737 Max pascakecelakaan Lion Air.

Juru Bicara Serikat Pilot Amerika, Dennis Tajer, menambahkan, Boeing berinisiatif melalakukan pelatihan tambahan bagi pilot 737 Max. Pelatihan itu dilakukan dilakukan selama 10-15 menit melalui Ipad yang akan menjelaskan cara kerja sistem baru yang akan dirilis tersebut.

Otoritas Ethiopia pada saat kecelakaan terjadi menyatakan bahwa ada kesamaan yang jelas dengan peristiwa yang menimpa Lion Air di Indonesia. Hal itu berdasarkan analisis awal kotak hitam yang ditemukan. Kekhawatiran itu membuat sejumlah otoritas penerbangan di dunia melarang operasional Boeing 737 Max hingga ada kejelasan dari Boeing.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement