REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Sabtu (16/3) malam, hujan deras mengguyur Jayapura mengakibatkan bajir bandang yang merendam beberapa fasilitas umum dan menghancurkan rumah warga serta mengakibatkan longsor. Merespons ini, Rumah Zakat memberikan bantuan logistik.
Sampai dengan Ahad (17/3) tercatat 63 orang meninggal dunia dan 4.153 mengungsi. Keadaan ini disebabkan oleh banjir yang membawa lumpur dan material. Banjir juga mengakibatkan pohon-pohon tumbang dan aktivitas kota menjadi lumpuh.
Tidak hanya banjir, dari hasil pemantauan lapangan, tercatat bahwa banjir ini juga menakibatkan longsor. Longsor ini meratakan satu rumah kost dan enam rumah lainnya. Dalam longsor ini tercatat empat orang meninggal dan dua luka-luka.
Menyikapi hal ini Rumah Zakat Action segera turun melakukan evakuasi dan pendistribusian logistik serta berkoordinasi dengan pihak terkait di dua tempat kejadian.
Bantuan logistik yang disistribusikan pada Ahad pagi adalah kornet Superqurban dan 150 nasi bungkus kepada masyarakat terdampak banjir bandang dan longsor di BTN Polres Doyobaru, Jayapura. Sementara Senin (18/3), Rumah Zakat Action terus melakukan aksi siaga bencana hingga kondisi Jayapura kembali normal.
"Insya Allah Kita rencana hari ini akan menyalurkan kembali logistik, Makanan siap saji dan juga melakukan Aksi bersih-bersih" ujar Muslimin, Relawan Rumah Zakat Action di Jayapura, seperti dalam siaran persnya.