REPUBLIKA.CO.ID, Will Connolly, remaja 17 tahun asal Hampton, Melbourne kini menjadi terkenal, bahkan dijuluki sebagai 'pahlawan' menyusul aksinya mengeprukkan telur ke kepala senator Queensland, Fraser Anning yang kemudian viral di media sosial. Aksi Connolly yang kini dijuluki 'Egg Boy' adalah bentuk protes atas komentar rasis Anning terhadap tragedi penembakan di Masjid Christchruch, Selandia Baru, pekan lalu.
News.com.au, Senin (18/3), melaporkan sebuah laman di GoFundMe khusus dibuat untuk menggalang dana bantuan hukum Egg Boy atas tindakannya kepada Anning. Beberapa musisi top dunia menawarkan Connolly tiket gratis menonton konser seumur hidup. Sementara, seorang profesor menawarkan layanan VIP jika Connolly mau berkunjung ke Turki.
Band rock Wheatus melabeli Connolly, "Pahlawan Bumi" dan fan mereka pun meminta band merekam ulang singel, Teenage Dirtbag untuk diubah judulnya menjadi Teenage Eggboy. Seorang seniman asal Jerman, mendesain kaus bergambar foto wajah Connolly di mana hasil penjualan kaus akan disumbangkan kepada korban penembakan di Christchurch.
Akun viral Instagram, Brown Cardigan mengunggah konten khusus yang didedikasikan untuk Egg Boy, membagi banyak unggahan soal aksi heroik Connolly plus meme sebagai bentuk penghormatan. "Pahlawan yang kita butuhkan," kata Brown.
Tagar #Eggboy menjadi trending dunia di Twitter pada akhir pekan lalu. Di Mesir, di mana diketahui empat warganya menjadi korban tewas penembakan Christchurch, #EggBoy menjadi trending selama dua hari pada Sabtu dan Ahad lalu.
Namun, sejak aksi kepruk telurnya menjadi viral, akun media sosial Connolly justru tak update lagi. Video terakhirnya adalah rangkuman atas aksinya terhadap Anning.
"Jangan kepruk politikus dengan telur dan dibekap oleh 30 orang pada saat bersamaan," kata Connolly kepada pengikutnya.
News.com.au, yang sebelumnya sempat menghubungi ibu dari Connolly menampilkan foto-foto Connolly dan saudaranya sebagai pemain bisbol. Bermain bisboll sejak di Little League, pada 2016, Connolly mewakili tim Asia Pasifik.
Dia pernah bermain untuk Senior League Mariners dan bertanding di Amerika Serikat untuk berlaga di World Series. Pihak eksekutif klub, Rick Wills menyatakan, Connolly dipanggil tim untuk ikut World Series karena kemampuannya bermain di berbagai posisi.
Setelah insiden pengeprukan telur Sabtu pekan lalu, Connolly diketahui bersantai menghabiskan akhir pekan di kolam renang temannya. Kate Forster, yang anaknya adalah teman Connolly, mencicitkan cerita lucu terkait insiden pengeprukan telur di kepala Anning.
"Saat polisi datang dan dia (Connolly) sedang dibekap dilantai, dia bilang 'Ini bacon (irisan daging babi) untuk (melengkapi) telurnya'. Para polisi tertawa," kata Forster.
Pemimpin oposisi Bill Shorten di antara para elite yang membela Egg Boy. Ditanya apakah aksi Connolly layak diapresiasi seperti yang didapatkannya sekarang, Shorten menjawab, "Dia bukan penjahat."
Shorten tidak sepenuhnya membenarkan aksi pengeprukan telur, tapi dia menyayangkan tindakan para asisten Anning yang membekap dan mencekik Connolly hingga terjatuh di lantai.
“Butuh berapa banyak berandalan pencinta neo-nazi untuk membekap remaja berusia 17 tahun? Menurut saya aksi orang-orang di sekitar Anning berlebihan," kata Shorten.
Anning tak menyesal
Senator Fraser Anning, yang telah memicu kemarahan dunia atas komentar kontroversialnya atas tragedi Christchurch, pada Senin pagi menggelar konferensi pers. Dia menegaskan tidak menyesal telah menampar Connolly.
“Dia telah mendapatkan tamparan, yang mana seharusnya dilakukan oleh ibunya sejak lama karena perilakunya yang buruk," kata Anning dikutip New Zealand Herald, Senin.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison sebelumnya telah mengutuk aksi Anning terhadap Connolly dan pernyataan terkait penembakan di Christchurch. Seperti diketahui, Anning menilai, tertumpahnya darah di Christchurch adalah akibat program imigrasi yang mengizinkan para Muslim fanatik masuk ke Selandia Baru.
Tidak hanya menuai kecaman dari banyak lawan politiknya, Anning juga tengah berhadapan dengan protes keras publik. Di laman Change.org telah muncul petisi dengan satu juta lebih tanda tangan mendesak pemecatan Anning dari parlemen Australia.
Petisi terhadap Anning menjadi yang terbesar dalam sejarah petisi daring di Australia, melampaui petisi yang memprotes iklan di Sydney Opera House pada tahun lalu. "Pandangan Senator Fraser Anning tidak memiliki tempat di negara kami yang demokratis dan multikultural," demikian pernyataan petisi daring tersebut.
Namun kemarin, Anning santai merespons banyaknya kecaman terhadap dirinya. Soal aksi tamparannya terhadap Egg Boy, Anning menegaskan, "Saya tidak menyesali apa pun. Saya membela diri saya, seperti yang biasa dilakukan orang Australia, mereka membela diri mereka."