Selasa 19 Mar 2019 05:56 WIB

Inggris Beri Penghormatan Muslim Christchurch Korban Teror

Lima puluh orang tewas dalam serangan terhadap dua masjid di daerah Selandia Baru.

 Seorang warga mengambil gambar lilin untuk mengenang korban penembakan di luar Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, Senin (18/3/2019).
Foto: AP/Vincent Thian
Seorang warga mengambil gambar lilin untuk mengenang korban penembakan di luar Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, Senin (18/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah penghormatan akan ditujukan kepada para korban penembakan di Christchurch, Selandia Baru sebelum pertandingan Inggris melawan Republik Ceska di Wembley pada 22 Maret. Lima puluh orang Muslim tewas dalam serangan terhadap dua masjid di daerah itu pada pekan lalu.

Liga Primer Inggris dan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dituduh menerapkan standar ganda karena tidak memberikan penghormatan selama akhir pekan lalu. Tetapi sebuah pernyataan dari FA dikutip BBC, Senin (18/3) membantahnya. "Kami akan mengingat semua orang yang terkena dampak peristiwa mengerikan di Christchurch."

Baca Juga

Pernyataan itu menambahkan,"Kami akan memberikan penghormatan kepada para korban tragedi di Selandia Baru pada pertandingan Inggris vs Republik Ceska pada Jumat, 22 Maret."

Klub Liga Primer mengenakan ban lengan hitam dan lagu kebangsaan Prancis dimainkan setelah serangan di Paris pada November 2015. Mengheningkan cipta satu menit untuk para korban Christchurch diadakan sebelum pertandingan rugby union Enam Bangsa akhir pekan dan pertandingan Liga Super rugby. Tetapi ini tidak terjadi di pertandingan Liga Primer Inggris atau Piala FA. Padahal hal serupa dilakukan saat terjadi tindakan teror di Eropa. Itu sebabnya Liga Primer Inggris dan FA dituding menerapkan standar ganda karena yang menjadi korban umat Islam.

Australia Brenton Tarrant, 28, seorang pria kulit putih, telah didakwa dengan tindakan pembunuhan setelah penembakan tersebut. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement