REPUBLIKA.CO.ID, COVERCIANO -- Pelatih kepala timnas Italia Roberto Mancini mengakui akan mengandalkan pemain muda Negeri Spagetti di Kualifikasi Euro 2020. Tak hanya itu, kredit lebih juga diberikan kepada dua penggawa muda, yakni Nicolo Zaniolo dan Moise Kean.
Zaniolo dan Kean dipanggil untuk dua kualifikasi pertama Italia melawan Finlandia serta Liechtenstein. Mancini menjelaskan bahwa keduanya sama pentingnya baik di masa sekarang atau masa depan.
"Saya sudah memanggil begitu banyak pemain sehingga saya bisa mengenal mereka semua dengan lebih baik dan menilai kondisi mereka dengan cermat," ujar Mancini pada konferensi pers di Coverciano, Firenze, dilansir Football Italia, Selasa (19/3).
Sementara itu, pergantian komposisi pemain depan sedikit berubah. Mario Balotelli dan Andrea Belotti diputuskan Mancini untuk tetap bertahan di klubnya dan tak bergabung bersama Leonardo Bonucci dkk.
Mancini pun memilih Leonardo Pavoletti dan striker gaek Fabio Quagliarella sebagai ujung tombak Gli Azzurri pada dua laga ke depan.
"Kami memanggil beberapa striker lagi karena kami harus bekerja dalam pengertian ini. Saya minta maaf untuk mereka yang ditinggalkan," sambung eks pelatih Manchester City dan Inter Milan.
Di sisi lain, Mancini merasa terkejut dan dengan apa yang ia lihat dalam safarinya di beberapa pertandingan Serie A Italia. Mancini mengatakan secara khusus Zaniolo dan Keane merupakan pesepak bola muda berbakat milik La Nazionale. "Kami memiliki pemain muda yang membaik. Kami berterima kasih kepada Di Biagio karena kami mengambil beberapa pemainnya untuk Kejuaraan Eropa darinya."
Pelatih berusia 54 tahun itu pun mengusung misi besar untuk dapat memetik kemenangan pada laga versus Finlandia dan Liechtenstein demi langkah ke gelaran Euro 2020.