REPUBLIKA.CO.ID, CARDIFF -- Nasib Ryan Giggs sebagai pelatih di tim nasional (timnas) Wales akan ditentukan dalam kualifikasi Euro 2020 akhir pekan ini. Kualifikasi Euro 2020 akan menjadi partaruhan Giggs usai bertindak sebagai suksesor Chris Coleman yang dipecat setelah enam tahun melatih Wales.
Tantangan pertama mantan pemain Manchester United (MU) tersebut akan diuji oleh Slovakia dalam laga perdana di Grup E. Dalam sembilan pertandingan sebelumnya, Giggs mendapatkan hasil yang biasa-biasa saja, dengan tiga kemenangan, sekali imbang, dan lima kali kalah.
Namun, Wales sedang dalam performa terbaik dengan memasukkan pemain muda ke dalam skuat senior, usai menumbangkan Republik Irlandia 4-1 di Liga Bangsa-Bangsa UEFA pada September lalu. Wales menempati peringkat kedua di fase grup kompetisi tersebut.
''Saya pikir saya akan dinilai pada pertandingan kualifikasi (Euro 2020). Saya tahu itulah pekerjaannya, membawa Wales ke kompetisi utama, itulah bagaimana saya akan dinilai,'' ujar Giggs, dikutip dari FourFourTwo, Selasa (19/3).
Sebelumnya, Coleman dipecat karena gagal membawa Wales ke Piala Dunia 2018 di Rusia. Oleh karena itu, Giggs sadar masyarakat Wales berharap banyak negaranya bisa lolos ke Euro 2020.
Apalagi, pada Euro 2016, Wales bisa melaju sampai perempat final, yang pertama kalinya diraih selama 60 tahun. ''Itulah pekerjaan saya sekarang, meloloskan (ke Euro 2020) atau paling tidak bersaing. Kami tidak lolos Piala Dunia tapi mampu bersaing,'' jelas Giggs.