REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA – Mantan presiden Peru Alejandro Toledo ditangkap pihak berwenang Kalifornia, Amerika Serikat (AS), karena mabuk di depan umum, pada Ahad (17/3) malam. Namun, dia telah dibebaskan pada Senin (18/3) pagi waktu setempat.
“Toledo (73 tahun), ditangkap di San Mateo County, Ahad malam, setelah dilaporkan ke kantor sheriff karena mabuk di sebuah restoran,” kata kantor Sheriff San Mateo County dalam sebuah pernyataan.
Toledo diketahui sedang diburu oleh otoritas Peru. Dia diduga terlibat dalam kasus suap yang sangat besar. Jaksa penuntut Peru menuduh Toledo selaku presiden pada 2001-2006, menerima dana sebesar 20 juta dolar AS dari perusaahaan konstruksi Brasil. Uang itu adalah imbalan atas bantuannya mengamankan kontrak yang menguntungkan.
Toledo membantah tuduhan tersebut. Dia pun mengabaikan perintah hakim lokal untuk menghabiskan waktu 18 bulan dalam penahanan pra-persidangan.
Kantor Sheriff San Mateo County mengaku mengetahui kasus yang sedang dihadapi Toledo. Namun ia mengatakan, dakwaan di Peru saja tak mengizinkan penangkapan subjek di AS.
Hingga kini Pemerintah AS masih mengevaluasi permintaan Peru untuk mengekstradisi Toledo.